Mohon tunggu...
Amaliya Putri
Amaliya Putri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Diponegoro

Saya mahasiswa yang tertarik di bidang riset mengenai pangan, pertanian dan teknologi. Sudah berkarir di bidang riset kurang lebih 7 tahun sejak SMP. Besar harapan dari tulisan-tulisan saya banyak orang termotivasi dan bisa berkontribusi untuk negeri.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jangan Masuk Kulkas! Buah-Buahan Ini Jadi Lebih Cepat Busuk: Ibu-Ibu Harus Tahu!

27 November 2023   19:41 Diperbarui: 27 November 2023   19:50 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dunia yang penuh dengan kesibukan, para ibu sering berjuang keras untuk menjaga kesehatan keluarga, terutama melalui pilihan makanan yang tepat. Buah-buahan seringkali menjadi salah satu pilihan utama dalam menjaga pola makan sehat. Namun, tahukah Anda bahwa cara kita menyimpan buah-buahan juga memiliki dampak besar terhadap kesegaran dan kualitasnya?

Penggunaan kulkas mungkin terasa sebagai solusi instan untuk mempertahankan kesegaran makanan, termasuk buah-buahan. Namun, tahukah bahwa tidak semua buah cocok disimpan di dalam kulkas? Ya, inilah rahasia yang seharusnya ibu-ibu ketahui.

Artikel ini hadir untuk memberikan pengetahuan yang penting kepada para ibu tentang buah-buahan mana yang tidak sebaiknya dimasukkan ke dalam kulkas. Mengapa hal ini penting? Karena penyimpanan yang salah dapat membuat buah-buahan lebih cepat membusuk, menyebabkan pemborosan makanan yang seharusnya bermanfaat bagi kesehatan keluarga.

Jadi, mari kita bahas. Ada buah-buahan tertentu yang sebaiknya disimpan di luar kulkas. Mengapa demikian? Penyimpanan di dalam kulkas bisa membuat buah-buahan seperti pisang, pepaya, atau tomat membusuk lebih cepat. Kondisi ini dikenal dengan sebutan Chilling Injury (cedera akibat dingin). Kondisi suhu dan kelembaban di dalam kulkas tidak sesuai untuk beberapa buah-buahan dan inilah yang membuatnya menjadi tidak cocok disimpan di sana.

Beberapa buah-buahan memang sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam kulkas karena kondisi suhu atau kelembaban di dalamnya dapat mempercepat proses pembusukan. Berikut adalah beberapa buah yang lebih baik disimpan di luar kulkas:

  1. Pisang: Kulkas dapat membuat kulit pisang cepat menghitam dan teksturnya menjadi lebih lembek.

  2. Tomat: Suhu dingin kulkas bisa merusak tekstur dan rasa tomat, membuatnya menjadi lebih tawar.

  3. Buah Citrus (Jeruk, Lemon, dan Lainnya): Buah-buahan ini cenderung tetap segar di suhu ruangan dan bisa lebih cepat membusuk di dalam kulkas.

  4. Pepaya: Suhu dingin bisa merusak tekstur pepaya dan membuatnya cepat membusuk.

  5. Buah Stone Fruits (Alpukat, Persik, Plum, dan sejenisnya): Buah-buahan ini sebaiknya disimpan di luar kulkas untuk mempertahankan rasa dan teksturnya.

  6. Mangga: Untuk merasakan cita rasa mangga yang optimal, sebaiknya disimpan di luar kulkas hingga matang, baru setelah itu bisa disimpan di dalam kulkas untuk menjaga kesegarannya.

  7. Buah-buahan Beri (Strawberry, Raspberry, Blueberry): Lebih baik disimpan di suhu ruangan atau di bagian khusus kulkas yang tidak terlalu dingin untuk mencegah pembusukan terlalu cepat.

Sumber: pinterest
Sumber: pinterest

Alternatif penyimpanan yang tepat menjadi sorotan penting. Saran-saran untuk menyimpan buah-buahan di luar kulkas, seperti di atas meja atau rak khusus, akan disampaikan dengan detail. Tentu, berikut adalah beberapa saran untuk menyimpan buah-buahan di luar kulkas agar tetap segar dan terhindar dari pembusukan:

  1. Meja atau Mangkuk Buah Khusus: Jika suhu ruangan cukup stabil, letakkan buah-buahan yang tidak cocok dimasukkan ke dalam kulkas di atas meja atau dalam mangkuk khusus buah. Pastikan tempat penyimpanannya tidak terkena sinar matahari langsung.

  2. Rak atau Wadah Ventilasi: Gunakan rak khusus atau wadah dengan ventilasi untuk menyimpan buah-buahan. Ventilasi membantu sirkulasi udara dan mengurangi kelembaban yang bisa mempercepat pembusukan.

  3. Pisahkan Buah yang Mempercepat Pembusukan: Beberapa buah-buahan bisa mempercepat proses pembusukan buah lain di sekitarnya. Pisahkan buah-buahan seperti apel yang melepaskan gas etilen yang bisa mempengaruhi kematangan buah lainnya.

  4. Perhatikan Penyimpanan Berbeda untuk Setiap Buah: Setiap buah memiliki kebutuhan penyimpanan yang berbeda. Misalnya, buah-buahan seperti pisang dan tomat bisa disimpan di atas meja atau di rak khusus dengan penyimpanan terpisah dari buah lain.

  5. Jangan Tumpuk Terlalu Tinggi: Jika memungkinkan, hindari menumpuk terlalu banyak buah-buahan di satu wadah. Hal ini bisa mempercepat pembusukan karena tekanan dan kurangnya sirkulasi udara di antara buah-buahan tersebut.

  6. Cek dan Pindahkan Secara Rutin: Periksa buah-buahan secara berkala untuk mengidentifikasi buah yang mulai matang atau membusuk. Pindahkan buah yang sudah matang untuk segera dikonsumsi dan pisahkan buah yang sudah mulai membusuk agar tidak mempengaruhi yang lainnya.

Penting bagi pembaca, terutama para ibu, untuk memahami bahwa tidak semua buah cocok disimpan di dalam kulkas. Dengan memperhatikan cara penyimpanan yang tepat, mereka dapat memastikan buah-buahan tetap segar lebih lama. Hal ini tidak hanya mengurangi pemborosan makanan tetapi juga memastikan ketersediaan buah-buahan yang sehat dan bergizi untuk keluarga. Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang penyimpanan buah-buahan, para ibu dapat mengoptimalkan kualitas dan ketersediaan makanan di rumah.

Referensi:

Zhang, W., Jiang, H., Cao, J., & Jiang, W. (2021). Advances in biochemical mechanisms and control technologies to treat chilling injury in postharvest fruits and vegetables. Trends in Food Science & Technology, 113, 355-365.

Shan, Y., Zhang, D., Luo, Z., Li, T., Qu, H., Duan, X., & Jiang, Y. (2022). Advances in chilling injury of postharvest fruit and vegetable: Extracellular ATP aspects. Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety, 21(5), 4251-4273.

Nian, Y., Wang, N., Li, R., Shao, Y., & Li, W. (2022). Cold shock treatment alleviates chilling injury in papaya fruit during storage by improving antioxidant capacity and related gene expression. Scientia Horticulturae, 294, 110784.

Rodrigues, C., Gaspar, P. D., Simões, M. P., Silva, P. D., & Andrade, L. P. (2022). Review on techniques and treatments toward the mitigation of the chilling injury of peaches. Journal of Food Processing and Preservation, 46(8), e14358.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun