Mohon tunggu...
amaliyah nurul hidayah
amaliyah nurul hidayah Mohon Tunggu... Guru - ilmu alam dan sosial learner

pembelajar seumur hidup

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengapa Lubang Hidung Ada 2?

23 November 2022   15:00 Diperbarui: 23 November 2022   15:05 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita sedang flu dan bersyukur salah satu lubang masih berfungsi dan tidak "bumpet" maka udara masih bisa kita hirup

Namun, jika kedua lubang "bumpet" maka serasa tersiksa karena harus terus-terusan bernapas menggunakan mulut.

Perhatikan gambar berikut

https://pin.it/33RLBpU
https://pin.it/33RLBpU

Jika diambil garis imajiner vertikal di bagian wajah, maka akan ada tubuh sisi kanan dan kiri, begitu juga ada paru-paru kanan dan kiri.

Udara yang terhirup akan masuk ke bagian rongga hidung, disaring dan berputar di tulang turbinate untuk dihangatkan atau disesuaikan dengan suhu tubuh, barulah menuju ke paru-paru

Paru-paru tersusun oleh alveoli yang berkumpul bagaikan kumpulan balon dengan yang sangat banyak (beratus juta) dan berfungsi sebagai lokasi pertukaran Oksigen dan karbondioksida.

Jika salah satu lubang hidung "terblokir" maka otomatis mulut akan membuka dan membantu melakukan pernapasan, tujuannya adalah supaya kebutuhan oksigen tercukupi sehingga paru-paru berfungsi dengan baik.

Dua lubang hidung lebih baik dalam mencukupi kebutuhan oksigen ketika respirasi sehingga paru-paru dapat berfungsi normal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun