Mohon tunggu...
Amaliyah RobiatulAdawiyah
Amaliyah RobiatulAdawiyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris UINSU

Kelompok KKN DR 143

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Efektivitas Belajar Bahasa Inggris Selama Pandemi Covid-19

16 Agustus 2020   07:22 Diperbarui: 16 Agustus 2020   07:35 1481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hampir seluruh belahan dunia dilanda sebuah virus yang bernama Covid-19. Virus yang pertama kali terdeteksi di kota Wuhan, China ini sudah ditetapkan sebagai pandemi sejak 11 Maret 2020 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal ini menjadi pusat perhatian setiap negara dan mengharuskan pemerintah untuk mengambil langkah bijak sebagai bentuk preventif penyebaran wabah virus Covid-19. Pandemi ini juga berdampak pada setiap sektor kehidupan termasuk sektor pendidikan.

Berdasarkan imbauan pemerintah untuk selalu jaga jarak atau social distancing, beberapa fasilitas umum seperti sekolah dan kampus pun harus ditutup sementara waktu. Akibatnya, segala aktivitas belajar siswa dilakukan dari rumah. Dengan sistem daring/online ini, kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung dan diharapkan semangat belajar peserta didik tidak surut.

Semua mata pelajaran akan dipelajari peserta didik dari rumah termasuk mata pelajaran bahasa Inggris. Belajar bahasa adalah suatu proses membiasakan diri untuk mampu berkomunikasi dengan bahasa asing yang menjadi target tujuan yang dalam hal ini adalah bahasa Inggris. Dengan learn from home, peserta didik dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka dengan santai dan waktu yang fleksibel.

Belajar bahasa Inggris dari rumah selama pandemi Covid-19 memiliki tingkat efektivitas yang tinggi. Peserta didik memiliki lebih banyak waktu untuk mempelajari bahasa asing dan meningkatkan kreativitas di rumah. Dengan bantuan smartphone, laptop, computer, atau tools lain, para guru dapat mengarahkan belajar peserta didik melalui sebuah konten edukasi. 

Peserta didik juga bisa mendengarkan musik bahasa Inggris kapan saja, menonton film-film bahasa Inggris, membaca ebook atau buku bahasa Inggris, menggunakan aplikasi-aplikasi bahasa Inggris seperti duolinggo, memerise, bahasotalk, dan lain-lain, serta adanya youtube juga membantu peserta didik agar terus dapat meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris mereka, baik dari segi speaking, listening, reading, dan writing.

Strategi belajar dari rumah akan terasa efektivitasnya tergantung pada peserta didik yang memiliki minat belajar tinggi dan guru yang proaktif dan kreatif selama mengajar di tengah pandemi. Strategi belajar harus dipetakan oleh para guru yang proaktif dan kreatif dalam menggunakan teknologi sebagai media belajar sehingga belajar mengajar online akan sama efektifnya dengan belajar tatap muka. 

Tantangan lain akan muncul dari daerah Indonesia yang lambat atau belum familiar dengan akses internet. Pembelajaran seperti bahasa Inggris atau mata pelajaran lain akan terasa lebih sulit, karena peserta didik harus pergi ke suatu tempat untuk dapat mengakses jaringan internet. Hal serupa juga berlaku pada peserta didik yang kurang memahami penggunaan teknologi. 

Satu-satunya cara ialah dengan memberi banyak tugas kepada peserta didik lalu kemudian disetor saat kelas tatap muka kembali dilaksankan. Selain itu, peran orang tua dalam memotivasi atau membantu anak-anaknya (peserta didik) dalam memahami pelajaran seperti bahasa Inggris atau lainnya sangat besar dibutuhkan selama pembelajaran daring dilakukan.

Setiap kebijakan yang diambil pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kebijakan yang diambil oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makarim untuk dunia pendidikan saat ini adalah dengan menerapkan learn from home merupakan langkah yang tepat untuk mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19. Efektivitas pembelajaran dengan sistem apapun akan sama efektifnya, tergantung pada pihak-pihak yang bersangkutan yaitu para guru dan peserta didik. Pembelajaran dengan sistem tatap muka juga tidak akan efektif apabila minat belajar peserta didik kurang atau mungkin para guru yang kurang aktif dan kreatif. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun