Hobi Badminton Dapat Melindungi dari Covid-19

Angka kematian akibat virus corona di Indonesia tertinggi di Asia setelah Cina, meninggal 181 orang, persentase kematian 9,11%, jumlah kasus virus corona 1.986 kasus, sembuh 134 orang. Di tengah hebohnya wabah covid-19 ini, banyak informasi yang beredar bahwa dengan berjemur akan membunuh virus corona. Namun hal tersebut tidaklah benar. Karena virus corona tidak dapat mati hanya dengan sinar UV (panas matahari). 

Namun ternyata dengan berjemur, bersentuhan dengan sinar matahari dipagi hari kita akan mendapatkan Vitamin-D dan bagus untuk kesehatan mental. Karena kesehatan mental sangat diperlukan selain meningkatkan sistem Imun tubuh. Nah untuk memperkuat sistem imun tubuh, salah satunya adalah dengan berolahraga.

Memiliki sebuah hobi olahraga tentu menjadi kesenangan tersendiri bagi sebagaian orang untuk melakukannya. Apalagi hobi tersebut selain menyenangkan juga berdampak bagus bagi kesehatan. Salah satu opsi olah raga yang menyenangkan untuk dilakukan adalah olahraga badminton. Selain ayik dilakukan, badminton hanya membutuhkan sedikit pemain dan lapangan yang tidak terlalu luas. Bahkan hanya berdua saja sudah dapat melakukan hobi tersebut.

Dilansir dari situs klikdokter, badminton memiliki berbagai manfaat. Diantaranya meningkatkan kesehatan paru-paru, membantu menyembuhkan hipertensi, mengurangi resiko diabetes, meningkatkan kepadatan tulang, meningkatkan fungsi jantung, meningkatkan reflek kecerdasan produktifitas, meningkatkan fungsi kognisi, bahkan mengatasi stress. Sehingga dengan bermain badminton akan banyak manfaat kesehatan yang kita dapatkan.

Pada masa pandemi seperti ini, tidak banyak kegiatan yang bisa dilakukan, apalagi kegiatan yang harus berinteraksi dengan banyak orang. Karena kita dianjurkan untuk menerapkan sosial distancing agar penyebaran virus covid-19 tidak semakin menyebar. Ajakan untuk "dirumah aja" pun sangat genjar dilakukan baik melalui sosialisasi kesehatan, televisi bahkan iklan-iklan di jalan-jalan. Sehingga terlalu lama dirumah selain menimbulkan kebosanan, juga tidak baik untuk kesehatan. Untuk itu bermain badminton dapat menjadi opsi olahraga yang tidak melulu harus di lapangan.

Sebagai mana data dari Komite Penangan covid-19, korban meninggal akibat Covid-19 rata-rata berkisar umur 30-59 Tahun ke atas. Hal tersebut disebabkan pada usia tersebut sistem kekebalan Imun tubuh manusia menurun. Sehingga bukan tidak mungkin bagi anda yang berusia muda akan terjangkit Covid-19 jika tidak memiliki sistem Imun tubuh yang kuat. 

Maka dari itu sangat penting menjaga memparkuat sistem kekebalan Imun tubuh di kala Pandemi Covid-19 ini. Karena sistem imun dapat mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai parasit, serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa.

Dikutip dari situs aladokter, untuk meningkatkan sistem Imun tubuh ada lima hal yang perlu dlakukan. Yaitu mengkonsumsi makanan yang bergizi, mengelola stres dengan baik, beristirahat yang cukup, mengkonsumsi suplemen penunjang daya tahan tubuh dan berolahraga. Dengan berolahraga akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan Imun kuat yang dimiliki maka tubuh kita akan tahan terhadap covid-19.

Bagi anda yang masih belum bisa keluar rumah karena masih belum diperbolehkan berinteraksi dengan banyak orang, atau mungkin masih takut terbayang-bayang virus corona yang konon katanya dapat menyebar melalui udara, bermain badminton dapat menjadi salah satu opsi untuk meningkatkan sistem imun tubuh.

Jika anda tidak memiliki lapangan untuk bermain badminton, anda dapat memanfaatkan pekarangan rumah untuk dijadikan media bermain. Ajak keluarga anda, kakak, adik, ibu, atau bahkan ayah dapat menjadi partner bermain badminton.

Namun setelah yakin memiliki imun tubuh yang kuat, jangan lantas dengan percaya diri tidak mengenakan masker, tidak menjaga jarak serta tidak mengindahkan protokol kesehatan yang berlaku karena itu sama saja menantang balak. Kita memang dianjurkan untuk tidak terlalu kwatir dengan Covid-19, tapi kita juga haru mengupayakan segala hal yang memungkinkan agar terhindar dari virus Covid-19. Mudah-mudahan Covid-19 lekas pergi dari Negara Indonesia agar kita semua dapat beraktivitas seperti sedia kala.

Daftar Pustaka

Aripin, Ipin. "Pendidikan Nilai Pada Materi Konsep Sistem Imun." Jurnal Bio Educatio 4, no. 1 (2019): 01--11..

Handayani, Rina Tri, Dewi Arradini, Aquartuti Tri Darmayanti, Aris Widiyanto, and Joko Tri Atmojo. "Pandemi Covid-19, Respon Imun Tubuh, Dan Herd Immunity." Jurnal Ilmiah Stikes Kendal, 2020.

Ilpaj, Salma Matla, and Nunung Nurwati. "ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEMATIAN AKIBAT COVID-19 TERHADAP KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT DI INDONESIA." Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 2020. https://doi.org/10.24198/focus.v3i1.28123.

Kartono, Drajat Tri. "Pentingnya Solidaritas Untuk Mendukung Social Distancing." Www.Inews.Id, 2020.

Lia, Amalia, Irwan, and Febriani Hiola. "KEKEBALAN TUBUH UNTUK MENCEGAH PENYAKIT COVID-19 Analysis of Clinical Symptoms and Immune Enhancement to Prevent COVID-19 Disease." JAMBURA JURNAL of Health Sciences and Research, 2020.

Nurhidayat, Saiful. "HUBUNGAN FREKUENSI BERMAIN BULU TANGKIS DENGAN TEKANAN DARAH PADA ANGGOTA PB UNMUH PONOROGO." Jurnal Kesehatan Mesencephalon, 2019. https://doi.org/10.36053/mesencephalon.v5i1.96.

Wartakota.tribunnews.com,