Mohon tunggu...
Amaliya Rufaida
Amaliya Rufaida Mohon Tunggu... -

promise to believe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Paradigma Penelitian Kualitatif & Kuantitatif

6 Maret 2015   15:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:05 3712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paradigma itu lebih dari sekedar orientasi metodologi. Orientasi penelitian baik yang kuantitatifmaupun kualitatif itu didasari oleh paradigma tertentu, perspektif tertentu, dan bukan hanya sekedar perbedaan metodologis.

Paradigma penelitian kualitatif dilakukan melalui proses induktif yaitu berawal dari konsep khusus ke konsep yang umum, meliputi konseptualisasi, kateorisasi, dan deskripsi berdaasarkan masalah yang terjadi di lapangan.

Penelitian kualitatif ialah metode penelitian yang berlandaskan padafilsafat postpositivisme yang memandang realitas sosial sebagai sesuatu yang holistik atau utuh, kompleks, dinamis, penuh makna, dan hubungan gejala bersifat interaktif. Penelitian kualitatif emmandang kehidupan sosial sebagai kreativitas bersama individu-individu dan kebersamaan tersebut dapat menghasilkan suatu realitas yang dipandang secara ojektif dan dapat diketahui oleh semua peserta yang melakukan interaksi sosial. Cirinya ialah fenomenologis, induktif, inner behavior, holistic.

Penelitian kualitatif memfokuskan dirinya pada makna subjektif, pendefinisian, metapora, dan deskripsi pada kasus-kasus yang spesifik (Neuman, 1997). Peneliti kualitatif berusaha menjangkau berbagai aspek dari duia sosial.

Sedangkan penelitian kuantitatif menggunakan asumsi-asumsi mekanis an statis dari aliran positivisme ilmu kealaman dalam memandang kehidupan sosial. Dengan mengamati tingkah laku manusia yang tampak dan kata-kata yang terucap saja sudah cukup untuk menghasilkan pengetahuan tentang manusia dan dunianya. Cirinya ialah positivistic, hipotetik, deduktif, surface, behavior, dan particularistic.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun