Psikologi klinis merupakan wujud psikologi terapan yang bermaksud memahami kapasitas perilaku dan karakteristik individu yang dilaksanakan melalui metode pengukuran, analisis, serta pemberian saran dan rekomendasi agar individu mampu melakukan penyesuaian diri secara patut.
Psikologi klinis dekat dengan psikologi abnormal dan psikiatri. Orientasi psikologi klinis menyangkut pada dua hal, yaitu:
1.Titik pandang dasar
Psikologi klinis memiliki tugas memahami masalah-masalah yang dihadapi pasien dan berusaha untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Apabila penyelesaiannya tepat maka akan dianggap sebagai penyesuaian yang baik. Namun jika tidak tepat maka akan mengindikasikan adanya ketidaksesuaian, sakit mental.
2.Aspek kepribadian
Terdapat tiga orientasi teoritis klinis dalam memahami kepribadian manusia:
a.Motivasi
Manusia memiliki kebutuhan dan keinginan yang harus dipenuhi agar kehidupan kejiwaannya senantiasa terpelihara atau berada dalam keadaan seimbang dan nyaman
b.Kapasitas
Kapasitas untuk mengetahui kekuatan manusia dalam pemenuhan keinginan. Bagi psikolog klinis, kapasitas itu untuk memperkirakan dalam bidang apa saja dan seberapa kuat individu memiliki sumber stress.
c.Pengendalian / Kontrol
Proses yang dilakukan individu saat menggunakan kapasitasnya dan mengatur atau mengendalikan motivasi impulsive ke dalam saluran yang berguna bagi penyesuaian dirinya yang secara social diterima.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H