Mohon tunggu...
Amalina Ulin Nimah
Amalina Ulin Nimah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa KKN UIN WALISONGO SEMARANG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Orangtua Menjadi Tokoh Utama dalam Belajar Anak di Masa Pandemi

31 Oktober 2020   20:56 Diperbarui: 31 Oktober 2020   20:58 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Covid-19 atau Corona Virus merupakan sebuah virus yang sangat mematikan. Virus ini diketahui pertama kali berasal dari Wuhan, China pada akhir Desember 2019 dan menyebar ke penjuru dunia. Hal inilah yang menyebabkan tatanan negara berubah dengan drastis.

Salah satu negara yang terkena virus tersebut adalah Indonesia. Dan dampak yang paling sangat terpengaruh di Negara ini yaitu berkaitan dengan sektor pariwisata, ekonomi dan tak ketinggalan tentang pendidikan.

Dalam faktor Pendidikan yang mana semula dilakukan dengan tatap muka atau bertemu secara langsung, akibat dari pandemi ini menyebabkan pendidikan dilakukan secara jarak jauh atau yang sering disebut dengan daring.

Peran Orangtua

Jika pembelajaran di Sekolah secara tatap muka menjadikan guru sebagai tokoh utama dalam pembelajaran untuk mendidik murid-muridnya agar menjadi siswa siswi yang dapat memahami pelajaran, berbudi pekerti yang baik dan sebagai generasi penerus yang dapat diandalkan, lain halnya dengan pembelajaran secara daring ini. Dalam pembelajaran secara daring ini peran orangtualah yang sangat dibutuhkan dan menjadi tokoh utama yang sesungguhnya.

Dalam proses pembelajaran online ini mengharuskan orangtua untuk membantu anaknya dalam memahami pelajaran. Karena dalam pembelajaran yang dilakukan secara daring ini, seringkali anak susah untuk memahami materi yang telah diberikan oleh gurunya, maka dari itu orangtualah yang harus bertindak menjadi pengganti guru selama proses pembelajaran ini.

Mudah Bosan

Dalam pembelajaran secara online, anak seringkali merasa mudah bosan. Hal inilah yang menyebabkan orangtua harus memutar otaknya untuk berpikir lebih kreatif agar anak tidak mudah bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.

Salah satu yang dapat dilakukan oleh orangtua adalah dengan memberikan permainan yang dapat menumbuhkan rasa keingintahuan anak serta dapat memberikan rangsangan terhadap pola pikirnya. Dan hal tersebut juga dapat  membuat anak tidak mudah bosan karena harus belajar serta bermain didalam rumah akibat dampak dari virus corona tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun