Pengelolaan waktu juga menjadi tantangan. Aktivitas kinestetik cenderung membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan metode pembelajaran konvensional. Oleh karena itu, pendidik perlu memperhatikan penggunaan waktu secara efisien agar tidak mengganggu kelancaran kurikulum.
Dukungan dari pihak sekolah dan orang tua juga sangat penting. Pendekatan ini mungkin memerlukan perubahan dalam budaya pembelajaran di sekolah dan dukungan kuat dari orang tua dalam memahami pentingnya pembelajaran kinestetik. Dengan dukungan yang memadai, tantangan ini dapat diatasi, dan siswa dapat merasakan manfaat dari pembelajaran yang lebih dinamis dan interaktif.
Penutup
Penggunaan desain pembelajaran kinestetik dalam pembelajaran geguritan membuka pintu bagi pemahaman yang lebih mendalam dan apresiasi yang lebih luas terhadap keindahan puisi. Melalui gerakan fisik dan interaksi langsung, siswa dapat mengalami dan merasakan pesan yang terkandung dalam geguritan dengan lebih intens. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, dengan perencanaan yang matang dan dukungan yang tepat, pendekatan ini dapat membawa pengalaman belajar yang lebih kaya dan bermakna bagi siswa.
Dengan merancang aktivitas kinestetik yang efektif dan mengatasi tantangan yang ada, pendidik dapat membantu siswa untuk tidak hanya memahami tetapi juga menghargai keindahan geguritan dengan cara yang unik dan mendalam. Pembelajaran geguritan melalui gaya belajar kinestetik bukan hanya tentang mempelajari puisi, tetapi juga tentang merasakan, mengalami, dan merayakan keindahan kata-kata yang menggugah hati dan imajinasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H