Inflasi merupakan salah satu indicator untuk menstabilkan system harga yang merupakan focus dari Bank Indonesia selain stabilitas nilai tukar (kurs). Dalam RGD (Rapat Dewan Gubernur) Januari 2021 disebutkan bahwa inflasi sedang rendah. Lalu, dengan keadaan inflasi yang rendah ini apakah mencerminkan perekonomian dalam keadaan yang sangat baik?
Inflasi merupakan perubahan harga secara keseluruhan dalam jangka waktu tertentu. Jadi jika inflasi rendah itu berarti bahwa perubahan penurunan harga secara keseluruhan dalam jangka waktu tertentu. Harga-harga dalam kondisi menurun. Mungkin jika kita memandang dalam kacamata konsumen hal ini sangat menguntungkan. Namun jika kita adalah seorang produsen, apakah inflasi yang rendah akan memberikan keuntungan yang besar bagi produsen? Atau justru menimbulkan kerugian? Hasil RDG Januari 2021 akan menjawab pertanyaan ini, "inflasi 2020 tercatat rendah sejalan permintaan yang belum kuat dan pasokan yang memadai". Permintaan belum kuat, atau bisa dikatakan permintaan rendah. Permintaan rendah ini akan membuat para pengusaha lesu karena produknya tidak terjual banyak, simpelnya.
Selanjutnya adalah terkait nilai Rupiah yang terus menguat. Rupiah yang menguat mencerminkan perekonomian dalam keadaan yang bagus, namun bagaimana jika penguatan tersebut terjadi terus menerus? Apakah ini juga bagus bagi perekonomian kita? Dalam pandangan masyarakat luar negeri, rupiah yang menguat itu berarti "rupiah mahal" bagi mereka. Ketika barang-barang terasa mahal bagi masyarakat luar negeri, kita sudah tau akhirnya. Ekspor akan mengalami penurunan.
teman-teman bisa berkunjung ke artikelku lainnya yang membahas tentang Inflasi Tinggi Vs. Inflasi Rendah: https://www.kompasiana.com/amaliesp/5ec3ab3f097f36773a145392/lebih-baik-inflasi-yang-rendah-atau-tinggi
Maka dari itu, Bank Indonesia sangat menjaga stabilitas nilai tukar dan stabilitas harga untuk perekonomian kembali berjalan. Langkah-langkah yang ditempuh oleh Bank Indonesia telah disampaikan pada RDG Januari 2021 untuk terus menciptakan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H