Mohon tunggu...
Nurul Amalia
Nurul Amalia Mohon Tunggu... Lainnya - Berbagi tanpa mengurangi

Semua tulisan ini saya dedikasikan untuk semua teman-teman yang mencari sumber referensi bacaan tentang ekonomi dan hal lainnya. Kesulitan saya untuk mencari sumber bacaan yang sesuai dengan yang saya inginkan mendorong saya untuk tetap menulis di sini. Terima Kasih kepada Bapak Adhitya Wardhono yang telah mengajak mahasiswanya untuk menulis.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Nasib Pembangunan Ekonomi di Tengah Pandemi, Teori Harrod Dommar

8 April 2020   12:11 Diperbarui: 8 April 2020   12:27 894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam artikel ke-2 saya, saya akan mengambil subjek pemabhasan yang sama seperti artikel saya yang pertama namun dilihat dari kaca mata yang berbeda. Di sini saya akan membahsa tentang pandemic yang sedang terjadi di banyak Negara di dunia, tak terkecuali Indonesia namun dalam sudut pandang teori pembangunan dari Harrod-Dommar.

Sebelumnya kita akan membahas sedikit tentang teori Harrod Dommar. Inti dari teori Harrod-Dommar yang dicetuskan oleh R.F Harrod dan Evsey Domar adalah kekurangan modal, tabungan dan investasi menjadi masalah utama pembangunan. Model ini dibagun berdasarkan pengamatan di Negara-negara maju yang berbasis perekonomian kapitalis maju.

Berdasarkan teori ini, Investasi merupakan hal penting dalam suatu Negara Karena investasi dapat mempengaruhi proses pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Investasi memiliki peran untuk menciptakan pendapatan dan juga memperbesar kapasitas produksi. Jadi, jika ada modal yang diinvestasikan maka akan memunculkan pertumbuhan ekonomi.

Lalu, apa itu pertumbuhan ekonomi? Bagaimana dengan pembangunan ekonomi? Jadi, pertumbuhan ekonomi nerupakan sebuah proses perubahan kondisi perekonomian suatu Negara yang terus berkesinambungan mengalami peningkatan selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi suatu Negara dihitung berdasarkan kenaikan kapasitas produksi dalam bentuk kenaikan pendapatan.

Dengan pertumbuhan ekonomi suatu Negara yang terus mengalami peningkatan, maka itu dapat diartikan bahwa pembangunan ekonomi Negara tersebut berhasil.

Sedangkan pembangunan ekonomi adalah proses kenaikan pendapatan total dan juga pendapata perkapita dengan memperhitungkan kwantitas penduduk, pemerataan pendapatan dan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi pada negate tersebut.

Jadi dapat dikatakan bahwa keberhasilan pembangunan ekonomi sudah pasti pertumbuhan ekonomi dalam keadaan meningkat, namun dengan meningktanya pertumbuhan ekonomi suatu Negara belum tentu pembangunan ekonomi berhasil.

Lalu bagaimana teori Harrod-Dommar jika dikaitkan dengan keadaan sekarang? Teori ini berbicara tentang investasi, maka jika dikaitkan dengan pandemic yang sedang terjadi maka kaitannya adalah dengan investasi kita yang lesu dimana akan mempengaruhi pembangunan Negara kita Indonesia (Sesuai teori Harrod-Dommar). Sebelumnya, mari kita lihat tingkat investasi kita dalam segi investasi saham.

Gambar 1.

(www.idx.co.id)
(www.idx.co.id)
Kita lihat dalam grafik di atas, investasi kita sedang dalam masa buruk atau mengalami penurunan akibat pandemic ini. Pandemic ini menciptakan ketidakpastian pada dunia investasi, dengan ini membuat para investor lari dan menarik modalnya dari Indonesia karena ketidakpastian yang sedang terjadi saat ini.

Sesuai teori Harrod-Dommar dimana disebutkan bahwa investasi akan menciptakan pertumbuhan ekonomi, dalam kondisi saat ini (gambar 1) maka dapat kita simpulkan bahwa perekonomian sedang mengalami penurunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun