Mohon tunggu...
Amalia Ayu Fauziah
Amalia Ayu Fauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Public Administration Student

A Public Administration student with a passion for writing and listening to music. I am an introspective INFJ with a keen interest in government policies.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Dampak Kerugian Ekonomi dari Pembatalan Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2023

24 Juni 2023   17:25 Diperbarui: 24 Juni 2023   17:33 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hilangnya potensi terhadap sektor perekonomian 

Dengan dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, tidak hanya negara yang mengalami kerugian tetapi mulai dari UMKM hingga bisnis besar mengalami hilangnya peluang dalam mendapatkan profit hingga miliaran.

Pertama, hilangnya potensi kunjungan pariwisata. Saat Asia Games 2018, jumlah kunjungan wistawan ke Indonesia naik mencapai 1,51 juta atau 8,44%.

Jika piala dunia ini tidak dibatalkan kemungkinan jumlah wisatawan akan bertambah naik daripada tahun 2018 karena berbagai masyarakat luar negeri akan lebih banyak yang datang ke Indonesia. Dengan adanya hal ini negara akan mengalami perputaran uang dengan baik karena sektor pariwisata memberikan kontribusi baik terhadap perekonomian indonesia.

Kedua, bisnis hotel. Pada saat Asia Games 2018, bisnis hotel mengalami peningkatan sebesar 60,01%. Peningkatan ini sebab hotel adalah salah satu akomodasi yang dibutuhkan dari setiap wisatawan yang datang ke Indonesia.

Namun, dengan dibatalkannya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-2-, tidak hanya berdampak kepada pendapatan hotel saja tetapi terhadap karyawan di dalamnya karena sudah besusah payah dalam mempersiapkan pelayanan yang terbaik.

Ketiga, sektor UMKM. Dampak yang paling terasa adalah dampak kepada sektor UMKM karena jika Indonesia tidak batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, maka pendapatan UMKM akan meningkat saat penyelengaraan Piala Dunia tersebut, mulai dari makanan, minuman, sampai merchandise. Terutama dari produsen, pembuat bahan baku, dan pelaku usaha mitra kecil.

Kerugian material yang dialami oleh UMKM salah satunya adalah kepada penjual merchandise piala dunia karena banyak UMKM yang sudah mengaluarkan biaya dan tenaga dalam membuat merchandise ini. Maka dengan dibatalkannya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 ini membuat sebagian pelaku UMKM dan masyarakat merasa kecewa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun