2. Mengukur Hubungan Konsistensi: Cronbach's alpha mengukur hubungan konsistensi antara item dan skala yang diukur. Jika skala yang diukur konsisten, maka hasil Cronbach's alpha akan tinggi.
3. Mengukur Hubungan Kekuatan: Cronbach's alpha mengukur hubungan kekuatan antara item dan skala yang diukur. Jika skala yang diukur kuat, maka hasil Cronbach's alpha akan tinggi.
4. Mengukur Hubungan Positif atau Negatif: Cronbach's alpha mengukur hubungan positif atau negatif antara item dan skala yang diukur. Jika skala yang diukur positif, maka hasil Cronbach's alpha akan positif, dan jika skala yang diukur negatif, maka hasil Cronbach's alpha akan negatif.
5. Mengukur Hubungan Sempurna: Cronbach's alpha mengukur hubungan sempurna antara item dan skala yang diukur. Jika skala yang diukur sempurna, maka hasil Cronbach's alpha akan sama dengan 1.
Pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach karena instrumen penelitian ini berbentuk angket dan skala bertingkat. Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut :
Keterangan
Jika nilai alpha > 0.7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability) sementara jika alpha > 0.80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten memiliki reliabilitas yang kuat. Atau, ada pula yang memaknakannya sebagai berikut:
Jika alpha > 0.90 maka reliabilitas sempurna. Jika alpha antara 0.70 – 0.90 maka reliabilitas tinggi. Jika alpha 0.50 – 0.70 maka reliabilitas moderat. Jika alpha < 0.50 maka reliabilitas rendah. Jika alpha rendah, kemungkinan satu atau beberapa item tidak reliabel.
Langkah pengujian reliabilitas dengan SPSS: