Taman Simpang Balapan bagi warga Malang sudah tidak asing lagi, namun bagi masyarakat yang di luar daerah mungkin lokasi Taman Simpang Balapan belum begitu familiar. Taman Simpang Balapan diresmikan pada 10 November 1991 oleh Menteri dalam Negeri di era Presiden Soeharto, yaitu Rudini.
      Sebelum membahas apa saja flora dan fauna yang terdapat di Taman Simpang Balapan, alangkah baiknya kita memahami apa itu flora dan fauna itu sendiri. Pengertian flora dan fauna secara sederhana flora adalah tanaman dan fauna adalah hewan. Sementara pengertian flora secara umum adalah segala jenis tumbuhan serta tanaman yang ada di muka bumi dan Fauna adalah segala jenis hewan yang hidup di muka bumi. Flora dan fauna memiliki jenis yang begitu banyak dan beragam hingga tidak lagi terhitung jumlahnya. Beragam hewan dan tumbuhan tersebut memiliki tempat tinggal yang beragam mulai di laut, atau bisa pula di darat.
      Flora pertama yang akan dibahas pada artikel ini yaitu pada jenis tanaman Reulia Ungu atau kadang disebut juga dengan Kencana Ungu. Tanaman ini merupakan tanaman hias yang banyak ditanam di taman-taman tepi jalan. Reulia Ungu juga bermanfaat sebagai tanaman obat dan sebagai penutup tanah menyerupui rumput berbunga. Jenis tanaman Reulia Ungu ini mudah tumbuh pada berbagai kondisi lingkungan, baik pada tempat-tempat yang mendapat intensitas cahaya matahari penuh maupun pada tempat yang ternaung sebagia. Di Indonesia, jenis tumbuhan ini tumbuh di tanah yang kaya humus dan cukup air. Sinar matahari membantu pertumbuhan yang optimal.
      Selanjutnya jenis flora yang lain yaitu Bunga Flamboyan. Flamboyan adalah jenis tanaman dengan batang keras namun memiliki bentuk dan warna bunga yang sangat indah. Flamboyan termasuk jenis flora yang berasal dari wilayah Madagaskar, di Afrika. Di Indonesia, bunga flamboyan dapat tumbuh dapat tumbuh bahkan tumbuh dengan subur dikarenakan iklim yang sangat mendukung untuh tumbuhnya tanaman bunga flamboyan. Seperti di daerah asalnya yang panas, Indonesia  yang memiliki iklim tropis tentu memudahkan tanaman ini untuk beradaptasi. Di Negara dengan empat musim, biasanya bunga flamboyan bermekaran di saat musim semi dam musim panas. Kedua musim inilah yang memiliki daya dukung seperti suhu dan kelembapan udara yang mendukung bunga flamboyan hingga akhirnya ia dapat berbunga.
Setelah mengenal flora yang ada di taman simpang balap kita akan membahas fauna yang terdapat di taman simpang balap yaitu lebah kayu biru.
      Lebah kayu biru atau nama lain dari xylocopa caerulea serangga ini banyak tersebar di asia tenggara, india, sampai ke tiongkok selatan. Serangga ini memiliki peran yang cukup penting dalam penyerbukan sehingga bisa meghasilakan pertumbuhan tumbuhan secara baik dan terus ada. Adapun cara untuk mengenali hewan tersebut adalah dengan mengetahui ciri cirinya yaitu: dengan mengetahui bentuk tubuhnya pada dasarnya lebah ini memiliki tubuh yang lebih besar dari dari lebah madu meskipun lebah ini memilki tubuh yang lebih besar akan tetapi lebah ini tidak menghasilkan madu. Lebah ini juga memiliki warna yang mencolok dan sebagian tubuhnya di tumbuhi oleh bulu bulu halus. Adapun faktor yang mempengaruhi hampir punahnya jenis lebah yang punah di karnakan penyakit yang atau virus yang menyerang mereka shingga hampir terjadi kepunahan pada hewan ini sehingga kita sebagai manusia alangkah baiknya untuk menyediakan flora agar dapat terjadi keseimbangan yang baik dan tetap terjalan antara flora dan fauna.
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
