Mohon tunggu...
Amalia Safitri
Amalia Safitri Mohon Tunggu... Lainnya - sebagai mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

gemar membaca novel, dan suka mendengarkan musik selain itu memiliki hobi traveling dan belanja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ilmu Dakwah

16 April 2024   12:31 Diperbarui: 17 April 2024   08:31 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Perkenalkan saya Amalia Safitri yang berasal dari prodi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Pada kesempatan kali ini saya izin menyampaikan materi mengenai Ilmu Dakwah. Semoga dapat bermanfaat bagi yang sudah membaca.

****

Islam telah berkembang di berbagai negara dan telah menjangkau dua pertiga dunia melalui kegiatan dakwah. Pendistribusiannya akan berkesinambungan dan dilakukan oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia. Dakwah merupakan suatu kewajiban yang tidak dapat diabaikan oleh seluruh umat Islam. Karena dakwah merupakan kewajiban pribadi dan kolektif bagi umat Islam.

Menurut logika (ilmu berfikir lurus), scientifik berarti ilmiah, dakwah berarti dua orang atau lebih yang salah satu atau sebagai di antaranya menyampaikan pesan dakwah Ilmu dakwah harus dibedakan dengan ilmu berdakwah jika yang kita maksud adalah ilmu dakwah ia merupakan proposisi atau teori tentang dakwah yang diangkat dari fakta dakwah melalui proses penelitian empiris, sedangkan ilmu berdakwah berkaitan dengan suatu keahlian dai menyampaikan pesan dakwah kepada mad'u nya. Dakwah itu otonomi artinya mandiri tidak ada campur tanggan dari luar dakwah. Dan apa yang dimaksud dengan kesatuan dai yaitu kesatuan dai harus memiliki banyak keahlian dan pengetahuan agama yang tinggi, luas, dan mendalam.

Ilmu dakwah adalah pengetahuan yang membahas masalah dan segala hal yang timbul atau yang mengemuka dalam interaksi antarunsur dari sistem dakwah agar diperoleh pengetahuan yang tepat dan benar mengenai kenyataan dakwah. Dalam beberapa literatur sumber ilmu dakwah terdiri atas empat, yaitu akal, intuisi, indra dan otoritas. Namun ada juga yang mengatakan bahwa sumber ilmu itu adalah wahyu akal dan alam.

Sedangkan pengertian dakwah secara istilah ada beberapa pendapat yang berbeda yang telah banyak didefinisikan oleh para ahli yang mendalami masalah dakwah. Namun antara definisi yang satu dengan yang lain tidak jauh berbeda. Beberapa contoh definisi dakwah yang penulis kemukakan di sini adalah:

  • Shalahuddin Sanusi "Dakwah itu adalah usaha mengubah keadaan yang negatif menjadi keadaan yang positif, memperjuangkan yang ma'ruf atas yang munkar, memenangkan yang hak atas yang batil''.
  • H. Timur Djaelani, M.A. ''Dakwah ialah menyeru kepada manusia untuk berbuat baik dan menjauhi yang buruk sebagai pangkal tolak kekuatan mengubah masyarakat dan keadaan yang kurang baik kepada keadaan yang lebih baik sehingga merupakan suatu pembinaan  

Dasar tujuan dakwah ini adalah firman Allah dalam Q.S. al-Fath/48: 8-9 "Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, supaya kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama)-Nya, membesarkan-Nya. Dan bertasbih kepada-Nya di waktu pagi dan petang." Nilai dan aspek dakwah dalam ayat ini terwakilkan dalam fungsi rasul sebagai pembawa berita gembira (mubasysysiran) dan pemberi peringatan (nazran). Sementara ungkapan "litu'min billhi wa raslih" yang mencerminkan tujuan dakwah yang akan dicapai, yaitu agar manusia mempercayai Tuhan dan Rasul-Nya dengan iman yang baik, keimanan yang tegak di atas keyakinan, tidak mengandung persangkaan dan keraguan.

Adapun tujuan dakwah antaralain ;

  • Mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang
  • Menegakkan fitrah insaniyah
  • Memotivasi untuk beriman
  • Memotivasi untuk beribadah
  • Memenangkan ilham takwa atas ilham fujur 
  • Mendorong orang menjadi Muslim seutuhnya
  • Mendorong pencapaian takwa

A. Landasan Epistemologi Dakwah

Epistemologi adalah teori pengetahuan (episteme = pengetahuan, logos = teori, keduanya berasal dari Yunani) yang mengkaji keaslian, struktur, metode, dan validitas pengetahuan. Epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas pertanyaan tentang apa dan bagaimana orang memperoleh pengetahuan. Merupakan bagian dari filosofi refleksi manusia terhadap realitas dan menggambarkan metode ilmiah yang selaras dengan hakikat pemahaman manusia, Mengenai epistemologi dakwah secara keilmuan. 

Landasan epistemologi masih mengandalkan sumber dari al qur'an dan hadis, tetapi kurang berusaha menggali dari kerangka teoritisnya. Dari pengalaman dan melakukan eksperimen yang kita lalui di kehidupan sosial ini. Kita dapat menganalisa secara induktif untuk memunculkan teori secara logis dan dapat diterima kebenarannya secara umum.  


B. Landasan Ontologis Dakwah 

Menurut bahasa Ontologi berasal dari bahasa Yunani: On/Ontos = wujud, Logos = pengetahuan. Jadi, Ontologi adalah ilmu tentang apa yang ada. Sedangkan menurut istilah ontologi adalah ilmu yang mempelajari hakikat makhluk yang mewakili realitas hakiki, baik dalam bentuk fisik/konkret maupun mental/abstrak. 

Ontologi menyelidiki sifat dasar dari apa yang nyata secara fundamental dan cara-cara yang berbeda dalam entitas dan katagori-katagori logis yang berlainan (seperti objek-objek fisis, hal universal abstaksi, bilangan dan lain-lain) dan dapat dikatakan ada

Ilmu dakwah adalah proses membicarakan tentang aktivitas pengetahuan yang berasal dari Allah SWT Lalu dikembangkan umat islam dalam susunan sistematis dan terorganisir serta prosedur ilmu dakwah sebagai metoe ilmiah yang menjelaskan tentang pengetahuan bagaimana mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada yang benar sesuai dengan perintah allah untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat.

 

C. Landasan Aksiologi Dakwah

Dalam  aksiologi,  nilai  memiliki  arti  lebih  luas lagi meliputi baik dan buruk/jahat (dalam pengertian etika), indah dan jelek (dalam pengertian  estetika),  serta  benar  atau  salah  (dalam  pengertian  logika).  Aksiologi adalah teori tentang nilai dalam berbagai makna yang dikandungnya. Aksiologis berarti teori tentang nilai, dalam kaitannya dengan Ilmu Dakwah yang secara etimologis berarti panggilan/ajakan untuk memahami kebenaran (teologis) Islam, maka nilai kebenaran mendasar merupakan landasan aksiologis bagi pengembangan dakwah.

Kesimpulan dari materi di atas adalah:

  • Ilmu dakwah berasal dari berbagai sumber seperti akal, intuisi, indera, wibawa, wahyu, akal, dan alam. Hal ini menunjukkan bahwa  penting untuk mempertimbangkan berbagai aspek pengetahuan yang ada ketika memahami dakwah. secara umum dakwah adalah upaya mengubah keadaan negatif menjadi positif, memperjuangkan kebaikan melawan kejahatan, demi kebenaran, dan meraih kemenangan.
  • Tujuan dakwah meliputi aspek keseharian dan aspek selanjutnya. Dari sudut pandang sekuler, tujuan dakwah adalah untuk mensejahterakan masyarakat, sedangkan tujuan akhirat adalah agar masyarakat beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
  • Landasan epistemologis: Meskipun sumber ilmu utama  dakwah berasal dari Al-Qur'an dan hadis, namun kerangka teorinya harus digali melalui pengalaman dan eksperimen sosial. Untuk memahami dakwah secara ilmiah, analisis induktif dan konstruksi teori  logis juga penting.
  •  Landasan Ontologis: Dakwah memuat pembahasan tentang kegiatan ilmu pengetahuan yang bersumber dari Allah dan dikembangkan oleh umat Islam. Artinya landasan ontologis dakwah mencakup pemahaman tentang hakikat makhluk hidup dan realitas yang diberikan oleh Allah.
  • Pokok-Pokok Aksiologi: Dalam aksiologi, penting untuk mempertimbangkan nilai-nilai seperti baik dan buruk, indah dan jelek, benar dan salah dalam konteks dakwah. Hal ini menekankan pentingnya memahami nilai-nilai yang terkandung dalam dakwah guna mencapai kepentingan dan kesejahteraan umat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun