Mohon tunggu...
Cerita Jemari
Cerita Jemari Mohon Tunggu... -

Entrepreneur | Creativepreneur | Hijab stylist |

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mari Sayangi Orang Tua Kita

29 Maret 2012   04:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:19 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


“Bersyukurlah kamu kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” (QS. Lukman: 14)

Sore itu seorang teman datang kepada saya dan curhat, “Ampuun deh orang tua gue minta duit melulu. Mau beli ini lha, itu lha. Butuh untuk ini lha, itu lha… Harus ke sini lha, ke situ lha… Gue kan juga punya banyak keperluan. Kalo gini caranya gimana ga mau abis gaji gue tiap bulannya? Belum lagi mereka minta tolong ini, minta tolong itu… Nyuruh ke sini, ke situ… Ummm, cape amat deh!!”

Saya terdiam. Tertegun. Tak habis pikir.

Pantaskah kita berkeluh kesah seperti itu?

Bukankah membantu orang tua itu hal yang mulia?

Anak. Orang tua. Materi. Tenaga. Kasih sayang. Keringat. Cinta. Jerih payah orang tua. Masa kecil dulu. Masa remaja. Masa kini.Budi baik. Balas budi.

Apa semua itu tak berarti??

Jangan pelit atau perhitungan kepada orangtua, Kawan. Apalagi hanya untuk urusan materi atau tenaga. Materi bila habis dapat dicari. Pun tenaga, jika lelah dapat dipulihkan dengan istirahat.

Saya pribadi memilih untuk memenuhi kebutuhan orangtua dulu, baru setelahnya kebutuhan saya.

Karena orang tua pasti akan selalu memenuhi kebutuhan anak-anaknya dulu sebelum kebutuhan mereka. Lantas mengapa kita tidak bisa melakukan hal yang sama kepada mereka?

Contoh, ketika mau ganti Handphone (HP), saya lihat dulu HP orang tua saya. Kalau sudah jelek atau tidak layak saya belikan dulu beliau HP yang baru, setelah itu baru giliran saya.

IMO, tidak lucu jika anaknya pakai Blackberry (BB) atau HP canggih tapi orang tuanya berbaju lusuh, makan susah, atau tak bisa berobat.

Buat apa kita hidup berfoya-foya sementara orang tua terlunta-lunta?

Jangan pernah sombong, Kawan. Bisa jadi kita bisa hidup seperti sekarang ini bukan karena kita pandai mencari uang, atau ahli dalam bidang yang kita geluti, melainkan karena doa orang tua kita yang diijabah oleh ALLAH.

Dalam QS. Lukman ayat 14 tertulis: “Bersyukurlah kamu kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu.”

Maka sayangilah dan penuhilah kebutuhan orangtua kita. Jangan pernah takut miskin karena telah memberikan seluruh harta kita untuk mereka.

Kalaupun saldo tabungan kita menjadi nihil karena harus memenuhi kebutuhan orang tua, marilah kita ikhlas. Bila di dunia kita tidak dapat ganti tak apa, Insya ALLAH itu bisa jadi syafaat atau pengampunan di hari akhir.

Semoga ALLAH menjadikan kita semua termasuk golongan anak-anak yang berbakti kepada orang tua. Amiin..

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun