[caption id="attachment_171092" align="alignnone" width="400" caption="Ilustrasi: www.geehadgirl.multiply.com"][/caption] Minggu kemarin, saya ditelepon tante saya. Ia mengabarkan bahwa ada orang yang mencari saya. Saat saya menemui orang itu, ternyata mereka (pasangan suami istri) mengantarkan dompet saya yang tertinggal di Thamrin City di kawasan Tanah Abang. Ya ampun, saya sendiri tidak ngeh kalau dompet saya tertinggal. Memang paginya saya sempat ke Thamrin City.
Terima kasih banyak ya, Mas dan Mbak yang sudah baik hati mau mengantarkan dompet saya ke rumah. Alhamdulillah, ternyata dompet dan isinya masih menjadi milik saya. Lengkap tanpa kurang suatu apapun. Bahkan hilang sepeser pun tidak.
Dari cerita Mas tersebut, sebut saja namanya Ibnu, ketika memarkir motornya di parkiran Tanah Abang, Mas Ibnu melihat dompet tergeletak. Ia dan istrinya (dan puterinya yang berusia 1,5 tahun) langsung memutuskan mengantar dompet itu padahal mereka baru saja sampai di pusat perbelanjaaan tersebut. Padahal rumah mereka (di Pondok Gede) jauh dari kediaman saya di daerah Cipinang, Jakarta Timur. Dari kawasan Tanah Abang ke Cipinang juga lumayan jauh ditambah kemacetan rutin di Jakarta. Tapi mereka tetap bersusah payah ke rumah saya berbekal alamat yang tertera pada KTP.
Ketika menyerahkan dompet mereka meminta saya mengecek apakah ada uang atau kartu atau barang lain yang hilang dan menyarankan menelepon Customer Service (CS) bank guna memastikan status dari kartu-kartu ATM saya.
Alhamdulillah, transaksi terakhir yang tercatat pada sistem bank adalah penarikan yang saya lakukan sendiri sebelum pergi ke pusat perbelanjaan tersebut. Bahkan kata CS bank tidak ada data kesalahan pemasukan PIN. Artinya, tidak ada yang mencoba untuk menggunakan kartu itu.
Alhamdulillah, Ya ALLAH, hamba bersyukur sekali bahwa dompet itu ditemukan oleh orang yang jujur dan baik hati. Benar-benar terharu dan tidak menyangka.
Untuk Mas dan Mbak yang baik hati, jelas saya tidak dapat membalas kebaikan hati, ketulusan serta kejujuran Mas dan Mbak. Tapi ALLAH Mahamengetahui. Semoga ALLAH SWT membalas dengan kebaikan & keberkahan yang berlipat. Semoga kebaikan Mas dan Mbak dicatat sebagai amalan yang besar dan menjadi syafa'at di dunia akhirat.
Sejak kemarin sore saya selalu mengirimkan Al Fatihah dan doa agar kiranya Mas dan Mbak sekeluarga senantiasa dilindungi ALLAH SWT. Semoga ALLAH senantiasa memberikan banyak kemudahan, keselamatan, kebahagiaan juga kesejahteraan untuk Mbak, Mas dan keluarga. Semoga ALLAH senantiasa pula membukakan pintu rizki yang lapang lagi luas serta tak berbatas untuk Mas, Mbak dan keluarga. Amiin, Allahumma Amiin. Segala puji hanya bagi-Mu, Ya Rabb...
Thank YOU ALLAH, Thank YOU ALLAH, Thank YOU ALLAH...
*) teruntuk Mas Ibnu dan keluarga di Ujung Aspal, Pondok Gede: May ALLAH always bless you...
Jakarta, 27 Maret 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H