Mohon tunggu...
Amalia Rohmah Nur Wahyuni
Amalia Rohmah Nur Wahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Public Health Student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Uniknya Nugget Jamur Tiram Kreasi Mahasiswa FKM Undip bersama UMKM Desa Banyumeneng

24 November 2021   21:00 Diperbarui: 24 November 2021   21:02 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Banyumeneng (22/09/21) – Tim Program Holistik Pembinaan dan Pengembangan Desa (PHP2D) BEM FKM Undip melakukan sosialisasi dan pelatihan pengolahan nugget jamur tiram sebagai alternatif makanan sehat siap saji bersama Kelompok Berkah Kesumo di Desa Banyumeng, Mranggen, Demak. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan produk olahan jamur tiram di Desa Banyumeneng, menambah nilai jual jamur tiram, meningkatkan peran masyarakat yang terdampak pandemi dalam pemulihan ekonomi desa, mengurangi angka pengangguran masyarakat Desa Banyumeneng di masa pandemi Covid-19, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi makanan sehat seperti nugget jamur tiram untuk mencegah penyakit degenarif.

Jamur tiram merupakan salah satu potensi sumber daya alam yang terdapat di Desa Banyumeneng. Kurangnya usaha pengembangan dan peningkatan nilai tambah jamur tiram melalui inovasi dari hasil olahan jamur tiram membuat masyarakat mengharapkan adanya inovasi olahan produk jamur tiram. Pandemi Covid-19 juga mengharuskan masyarakat mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi demi meningkatkan daya tahan tubuh. Salah satu inovasi yang diharapkan dapat membantu masyarakat mengatasi tantangan serta permasalahan yang ada adalah nugget jamur tiram sebagai makanan siap saji sehat.

Nugget yang berasal dari produk hewani mengandung kadar lemak yang tinggi dan serat yang rendah yang dapat menimbulkan risiko kelebihan berat badan, serat buang air besar, kolesterol yang tinggi, dan berbagai penyakit degenerative lainnya. Oleh karena itu dilakukan penggantian bahan baku yang berasal dari hewani dengan bahan nabati yang rendah lemak serta tinggi serat yaitu jamur tiram yang merupakan salah satu potensi sumber daya alam Desa Banyumeneng.  Jamur tiram mengandung Vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, kalsium, zat besi, dan antioksidan yang baik untuk tubuh.

Salah satu mahasiswa FKM Undip, Amalia Rohmah Nur Wahyuni yang merupakan salah satu anggota Tim PHP2D BEM FKM Undip 2021 mengadakan Sosialisasi Pengolahan Nugget Jamur Tiram Sebagai Alternatif Makanan Sehat Siap Saji bersama Kelompok Berkah Kesumo sebagai solusi atas permasalahan yang ada.

Uniknya Nugget Jamur Tiram Kreasi Mahasiswa FKM Undip bersama UMKM Desa Banyumeneng
Uniknya Nugget Jamur Tiram Kreasi Mahasiswa FKM Undip bersama UMKM Desa Banyumeneng

Sosialisasi dan pelatihan pengolahan nugget jamur tiram dilaksanakan secara langsung dengan tetap memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan ini diawali dengan pengecekan protokol kesehatan, mempersiapkan alat dan bahan pengolahan nugget jamur tiram, mengumpulkan masyarakat, dan memberikan modul sebagai buku panduan pengolahan. Setelah itu kegiatan sosialisasi dan pelatihan dimulai.

Sosialisasi dan pelatihan pengolahan nugget jamur tiram ini disambut dengan baik oleh masyarakat yang dapat dilihat dari antusias selama pelaksanaan kegiatan. “Nugget jamur tiram ini bisa saya jadikan alternatif untuk anak saya yang tidak suka sayuran tetapi sangat menyukai nugget yang dijual di supermarket, bahan dan caranya pun cukup mudah untuk dilakukan dirumah”, ujar salah satu anggota Kelompok Berkah Kesumo.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat Desa Banyumeneng, khususnya Kelompok Berkah Kesumo mampu memproduksi nugget jamur tiram secara berkelanjutan dan menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat yang dapat meningkatan perekonomian Desa Banyumeneng.

Penulis: Amalia Rohmah Nur Wahyuni (25000119130166)/ Fakultas Kesehatan Masyarakat/ Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing: dr. Sri Winarni, M.Kes

Editor: Nikie Astorina Yunita D, SKM., M.Kes.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun