Sebagai organisasi multilateral, BRICS memiliki anggota dengan kepentingan yang beragam. China dan India, misalnya, kerap bersitegang dalam isu perbatasan. Indonesia harus mampu memainkan peran sebagai penyeimbang di tengah dinamika tersebut, agar kepentingan nasional tidak terabaikan. Â
2. Tekanan Geopolitik Global Â
Masuknya Indonesia ke BRICS mungkin akan memicu reaksi dari negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat. Sebagai negara yang memiliki hubungan ekonomi dan politik erat dengan Barat, Indonesia harus memastikan bahwa langkah ini tidak merusak hubungan yang sudah terjalin sebelumnya. Â
3. Kapasitas DomestikÂ
Untuk benar-benar memanfaatkan peluang dari keanggotaan BRICS, Indonesia perlu memperkuat kapasitas domestiknya, baik dalam hal ekonomi, infrastruktur, maupun diplomasi. Jika tidak, keanggotaan ini hanya akan menjadi simbolis tanpa memberikan manfaat nyata bagi rakyat Indonesia. Â
4. Ketahanan Terhadap Ketegangan Geopolitik
Ketegangan geopolitik antara negara-negara anggota BRICS, seperti konflik Rusia-Ukraina atau rivalitas AS-China, dapat memengaruhi stabilitas kerja sama dalam forum ini. Indonesia perlu bersikap netral dan fokus pada tujuan utama: kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan. Â
Reaksi yang muncul :
Di dalam negeri, keputusan ini memunculkan beragam respons. Sebagian besar pihak memuji langkah ini sebagai terobosan yang berani dan visioner. Namun, ada juga yang mengkhawatirkan karena dampaknya terhadap independensi politik luar negeri Indonesia. Â
Kritik lainnya muncul dari sudut pandang ekonomi. Sebagian pengamat mempertanyakan apakah Indonesia sudah benar-benar siap untuk bersaing dengan anggota BRICS lainnya yang memiliki kapasitas ekonomi jauh lebih besar. Oleh karena itu, pemerintah perlu transparan dalam menjelaskan manfaat konkret dari keanggotaan ini kepada masyarakat. Â
Selain itu, ada kekhawatiran bahwa keterlibatan Indonesia bergabunh dalam BRICS dapat menimbulkan risiko politik, terutama jika forum ini dianggap terlalu menonjol ke salah satu kelompok dalam persaingan global. Pemerintah perlu meyakinkan rakyat Indonesia bahwa langkah yang ini diambil semata-mata demi kepentingan nasional, bukan untuk ikut serta dalam rivalitas geopolitik. Â