Mohon tunggu...
Amalia Putri
Amalia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Matematika, Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Mahasiswa semester 3 Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Paradigma Pendidikan pada Era Society 5.0

2 Januari 2023   12:08 Diperbarui: 3 Januari 2023   08:04 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis:

1. Amalia Putri (Mahasiswa Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Sultan Agung Semarang)

2. Nila Ubaidah, S.Pd., M.Pd (Dosen Pengampu Mata Kuliah Pembelajaran Matematika Kontemporer)

Salah satu hasil perkembangan zaman yang terjadi saat ini adalah era society 5.0. Teknologi memiliki dampak yang sangat besar terhadap bangsa. Selain memudahkan dalam memperoleh informasi, teknologi juga memudahkan aktivitas masyarakat secara luas terutama dalam bidang pendidikan. Hal ini memungkinkan banyaknya metode belajar yang dilakukan. Peluang usaha juga semakin bertambah dengan adanya teknologi ini. Keseimbangan akan semakin tercipta dengan adanya peran masyarakat yang memanfaatkan teknologi dengan benar.

Era society 5.0 bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Hal ini akan berguna mengurangi dampak yang terjadi jika terdapat suatu kesenjangan yang terjadi di masa depan. 

Society 5.0 bekerja dengan cara menganalisis data yang tersedia dalam jumlah besar dengan menggunakan kecerdasan buatan (Al). Kemudian akan dilakukan umpan balik ke manusia di ruang fisik dalam berbagai macam bentuk dari hasil analisis data sebelumnya. Atau lebih singkatnya mengakumulasikan sejumlah data besar yang ada di sensor ruang fisik. 

Lalu apakah perbedaan antara era society 5.0 dengan era society 4.0?

Pada era society 4.0 lebih mengandalkan kecerdasan buatan (Al) tanpa mengandalkan peran manusia di dalam prosesnya, sehingga hanya akan menghasilkan produk otomatis tanpa adanya campur tangan manusia. Sedangkan pada era society 5.0 sendiri, penerapannya tidak hanya mengandalkan kecerdasan buatan (Al) namun juga menjadikan manusia sebagai komponen utamanya. Sehingga era ini disebut teknologi sebagai bagian dari manusia. Seperti halnya internet yang tidak hanyalah digunakan untuk mencari informasi namun juga digunakan pada kegiatan sehari hari masyarakat luas. 

Terdapat beberapa peran pendidikan pada era society 5.0 ini, yaitu :

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Era society 5.0 menuntut orang untuk memiliki kemampuan untuk lebih kreatif, inovatif, produktif, adaptif dan juga kompetitif. Karena hal ini sangat penting untuk menumbuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Agar bisa bersaing dengan negara lain, dibutuhkan peran yang maksimal terutama pada tenaga pengajar. Mereka dituntut memiliki skill yang mumpuni dan murni. Selain itu, diperlukan juga Creativity, Critical Thinking, Communication, Collaboration atau pendidikan tentang kecakapan hidup atau yang dikenal dengan istilah 4C.

Setiap kegiatan dalam pembelajaran memiliki peran yang penting 

Di era yang semakin maju ini, peran tenaga pengajar akan sangat dibutuhkan dalam menerima informasi dari berbagai sumber. Karena sumber pembelajaran tidak bisa hanya berfokus pada buku saja. Namun juga perlu diperhatikan kejelasan atas sumber yang ada, seperti halnya jika mengambil dari media sosial maka perlu diperiksa apakah informasi tersebut valid atau dapat dipercaya kebenarannya. Selain itu, pada penggunaan aplikasi pembelajaran online, tenaga pengajar juga diharuskan memiliki kemampuan dalam pengoperasiannya. Seperti aplikasi zoom, google classroom, dan lain sebagainya. 

Pendidikan yang berkualitas akan tercipta

Dalam proses pertumbuhan peserta didik, peran guru sebagai penginspirasi akan sangat diperlukan dengan meminimalkan peran mereka sebagai learning material provider. Kemudian guru akan memiliki peran sebagai fasilitator, penginspirasi, ataupun fasilitator yang menjadikan terciptanya merdeka belajar.

Dengan merdeka belajar akan tercipta pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Dengan memperbaiki infrastruktur dan platform sekolah serta meningkatkan layanan pendidikan, akan memudahkan terciptanya pendidikan yang berkualitas tersebut.

Kemampuan literasi dasar akan dimiliki siswa

Siswa diharuskan memiliki kemampuan literasi dasar pada era society 5.0. Kemampuan literasi dasar tersebut ada 6, yaitu literasi numerasi, sains, informasi, finansial, budaya dan kewarganegaraan. Dengan adanya kemampuan ini, siswa dapat memiliki kemampuan optimal dalam membaca, menulis, berhitung, dan juga berkomunikasi dengan sesama. Selain itu siswa juga harus dapat berpikir kritis, kreatif, bernalar, berkomunikasi, kolaborasi dan problem solving karena hal ini sangat dibutuhkan. 

Itulah sedikit informasi mengenai era society 5.0. Bagaimana tanggapan mengenai era society 5.0 dan perannya dalam dunia pendidikan? Apakah anda mendukung era society 5.0? 

Terima kasih sudah membaca sampai selesai. Semoga membantu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun