Mohon tunggu...
Amalia Nur Hidayah
Amalia Nur Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Beberaka kali mengikuti event menulis seperti Cerpen dan Puisi

Memiliki hobi menulis serta ketertarikan pada bidang seni, sastra dan bahasa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Character Building dalam Menunjang Pengembangan Kualitas Diri

13 Agustus 2023   22:54 Diperbarui: 13 Agustus 2023   23:27 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Interactions between individuals (pexels.com/Jopwell)

Pembangunan karakter merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan. Tanpa disadari pun, pembangunan karakter terus terjadi selama masa kehidupan kita. Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu memperhatikan dan menpelajari apa yang ada di lingkungan kita. Namun, tidak semua hal yang ada pada lingkungan tersebut bersifat positif. Maka dari itu, diperlukan peran dari banyak pihak untuk bisa membantu pembangunan karakter dalam ranah positif.

Mengenal Apa Itu Character Building dan Mengapa Ia Dianggap Penting?

Interactions between individuals (pexels.com/Jopwell)
Interactions between individuals (pexels.com/Jopwell)

Character Building merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk membentuk serta membangun nilai-nilai positif di dalam diri kita agar kita dapat menjadi manusia berbudi pekerti. Dalam pembangunan karakter individu, sudah pasti hal yang paling dibutuhkan yakni adanya perilaku baik dalam ranah berorganisasi atau bersosialisasi. 

Karakter sendiri dapat diartikan sebagai sikap yang terdapat pada masing-masing individu. yang di mana kita semua telah mengetahui dengan pasti, bahwa karakter dapat terbentuk sesuai dengan lingkungan sosial tempat kita berada. Lingkungan yang baik sudah pasti dapat membentuk karakter yang baik, begitu pula sebaliknya, di mana lingkungan yang buruk dapat mempengaruhi karakter menjadi buruk pula.

Pmbangunan karakter tentu saja tidak semata-mata dilakukan oleh para pendidik saja. Orang tua, masyarakat, bahkan pemerintah tentunya turut memiliki peran penting dalam proses pembangunan karakter seseorang. Tak hanya melibatkan pihak lain saja, diri kita sendiri pun sudah seharusnya memiliki peran tersendiri pula. Semakin dewasa seseorang, kemampuan berpikir kritis serta rasa keingintahuannya tentu saja ikut bertambah. Manusia yang paham betul atas apa yang dibutuhkan dirinya, pastinya akan mengarahkan sikap kritisnya pada arah yang positif. Karena pada dasarnya, setiap manusia hanya membutuhkan hal-hal positif saja dalam kehidupannya.

Namun hal inilah yang menjadi tantangan. Tidak semua manusia memiliki kemampuan untuk memahami dirinya dengan baik, yang menyebabkan dirinya dapat mengikuti arus negatif. Oleh sebab itu, seperti yang telah disebutkan di paragraf sebelumnya, dalam proses pembangunan karakter tetap diperlukan peran dari pihak lain seperti halnya orang tua, tenaga pendidik, masyarakat, bahkan pemerintah.

Mengapa pembangunan karakter ini perlu untuk dilakukan? Pembangunan karakter dapat berfungsi untuk membangun pondasi dasar agar manusia dapat berbaik hati, berperilaku baik, atau bahkan mengubah perilaku buruk dalam dirinya menjadi suatu sikap yang positif. Manusia yang tidak berkarakter baik tentunya akan mendapat banyak penolakan dari lingkungan sosialnya. Dengan demikian, bagaimana bisa manusia bertahan hidup jika tidak tahu cara berkarakter baik?

Bagaimana Cara Membangun Diri Melalui Character Building?

Me time (pexels.com/Julia M Cameron)
Me time (pexels.com/Julia M Cameron)

Terdapat hal-hal yang bisa kita lakukan untuk bisa membangun karakter diri menjadi lebih baik lagi. Berikut beberapa langkah yang bisa kalian coba untuk membangun kualitas diri.

  • Coba untuk kenali dirimu sendiri

Poin yang paling penting, mengenali diri sendiri. Mungkin hal ini terdengar biasa saja. Namun, saat dilihat melalui kacamata realitas, masih banyak manusia yang belum bisa mengenali dirinya sendiri. Faktor lingkungan yang begitu ketat mengurugnya bisa menjadi salah satu faktor penyebabnya. Jika kamu di fase yang belum mengenal dirimu sendiri, cobalah untuk cari tahu hal apa yang sebenarnya kalian inginkan. Hal tersebut tentu saja hal yang bernilai positif yaa!

  • Belajar menghargai diri sendiri

Cobalah untuk menghargai dirimu sendiri. Saat merasakan lelah akibat padatnya aktivitas dunia, cobalah untuk beristirahat sejenak. Tidak semua orang bisa menghargai sesamanya. Maka dari itu, setidaknya kamu tidak mengikuti jejak dari mereka yang tidak bisa menghargai sesamanya.

  • Mebuat prinsip dan cobalah untuk tidak melanggarnya

Prinsip dibentuk agar dapat membuat seseorang konsisten dalam hal yang bersifat baik/positif. Jika prinsipmu sudah benar, maka cobalah untuk tidak melanggarnya!

  • Bangun koneksi melalui sosialisasi

Kita hidup di dunia yang bukan bersifat individu. Di manapun kita berada, pastinya kita akan selalu bertemu dengan individu lainnya. Oleh karena itu, cobalah untuk menjalin komunikasi dan sosialisasi dengan mereka yang berdampak positif bagimu. Karena pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yang hidup daling berdampingan.

  • Upgrade skill melalui banyak kegiatan sosialisasi

Sosialisasi tentunya tidak hanya berupa komunikasi. Sosialiasasi bisa terjalin dalam suatu kelompok yang di mana anggotanya memiliki satu visi misi. Jika kamu mempunyai visi misi terhadap dirimu, cobalah cari kelompok yang dapat membantumu untuk memnuhinya! Jangan pernah takut untuk mencoba bersosialisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun