Betapa kau tak tahu.
Rasa sakit yg menghujam jantung.
Beta beri hati kau terima.
Tapi kau? Malah minta tambah.
Sungguh manusia serakah!
Bertahan tuk bersabar.
Nasihat temanku, kita sedang berproses.
Tidak! Tidak untuk kau..
Hanya duduk termenung. Diam. Leluasa hidup dengan hiburan mu itu..
Pikir. Coba berpikir!
Katanya kau anak pertama, adik kau banyak.
Oh, orang tua masih banyak harta.
Sekedar melihat, menatap, tanpa berbuat.
Hei, sampai kapan?
Jenuh diri memandang situ.
Muak. Bosan. Kau selalu menindasku.
Bukan aku tak berani, hanya khawatir kau malah salah persepsi.
Dunia ini butuh perjuangan. Bukan manusia malas yg tidak mau berjuang!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H