Saat ini bunga mudah ditemukan dalam berbagai kesempatan seperti acara pernikahan, ulang tahun, hingga pemakaman. Visual dan warna dari bunga tersebut dijadikan dekorasi, simbolis keadaan tertentu, atau bisa juga sebagai hadiah.Â
Salah satu fungsi bunga adalah sebagai dekorasi, tak hanya untuk acara penting, bunga juga dapat digunakan sehari-hari sebagai penambah nilai estetika pada ruangan. Hal ini menjadikan ruangan anda memiliki unsur alam di dalamnya.
Selain sebagai hiasan, bunga memiliki manfaat lebih, khususnya pada psikologis orang yang berada di ruangan tersebut. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Haviland Jones, bunga dapat menghadirkan perasaan emosional yang positif bagi orang yang memasuki ruangan. Penelitian sains ini menunjukan bahwa bunga membuat orang akan lebih bahagia. Hal ini bisa berpengaruh karena bunga akan membuat suatu ruangan terasa lebih nyaman dan ramah.
Jika ditelusuri lebih dalam ada beberapa alasan mengapa bunga dapat berdampak positif pada psikologis orang-orang yang berada di ruangan tersebut, diantaranya
1. Warna
Manusia telah lama mengetahui bahwa warna memiliki efek psikologis yang kuat, bahkan terdapat studi tentang hal ini yaitu disebut psikologi warna. Warna-warna yang ada dalam bunga dapat mempengaruhi mood seseorang sebab warna memiliki kekuatan untuk mempengaruhi suasana hati dan menciptakan respons psikologis yang berbeda. Contohnya warna cerah seperti merah dan kuning melambangkan energi dan keceriaan, sedangkan warna tenang seperti biru dan hijau, menciptakan perasaan ketenangan dan relaksasi.
2. Bau
Beberapa bunga yang memiliki bau kuat dapat mempengaruhi psikologis karena bunga-bunga tersebut dijadikan sebagai aromaterapi, seperti contohnya lavender, chamomile, dan melati, sedap malam, bunga-bunga ini memiliki efek menenangkan pada sistem saraf dan dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Bahkan dalam studi yang dilakukan American Chemical Society, aroma beberapa jenis tanaman bisa mengurangi tingkat stres dengan cara mengubah aktivitas gen dan senyawa dalam darah.
3. Estetika
Aspek ini merupakan aspek yang sering kita temukan pada penggunaan bunga, dari kesan indah dan menarik yang dihadirkan oleh bunga, bunga dapat memicu lepasnya hormon terkait perasaan bahagia dan positif sehingga meningkatkan mood. Bunga sering dipakai sebagai dekorasi pada acara-acara tertentu untuk menambah nilai estetika.
4. Simbolisme
Bunga memiliki simbolis yang berbeda-beda tergantung pada budaya dan tradisi yang ada. Namun pada umumnya bunga merupakan simbol keindahan dan keromantisan. Memilih bunga yang tepat untuk suatu ruangan dapat membantu menciptakan suasana yang sesuai dengan tujuan ruangan tersebut.
Setelah mengetahui bahwa bunga memiliki dampak yang positif terhadap psikologis, tidak ada salahnya jika anda mencoba untuk meletakkan bunga di ruangan yang anda gunakan. Anda dapat mengkombinasikan beberapa jenis bunga dalam vas anda agar terlihat ramai dan bervariasi.Â
Selain itu pemilihan warna bunga juga akan membantu, warna cerah bunga dan harumnya akan menciptakan suasana menyenangkan dan menenangkan sehingga dapat mengurangi tingkat kecemasan dan stress sehari-hari.
Kombinasi bunga yang dapat anda coba misalnya mawar putih dan gerbera merah muda untuk memunculkan suasana lembut dan feminim, bunga matahari, aster orange, dan daisy untuk suasana cerah dan bersemangat, atau mawar merah dan baby breath putih untuk suasana hangat dan romantis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H