Mohon tunggu...
amalia nabil
amalia nabil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Amalia Nabil Putri Nada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengusaha Nasi Goreng yang Sukses di Usia Muda

30 Maret 2022   20:34 Diperbarui: 30 Maret 2022   20:36 3342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MALANG-Nasi goreng adalah makanan berat yang digandrungi oleh banyak orang. Makanan yang berbahan dasar nasi putih ini adalah memiliki cita rasa yang menggugah selera. 

Banyak pengusaha yang berbondong-bondong untuk membuat usaha nasi goreng. Contohnya adalah pengusaha nasi goreng Shubur. Pengusaha berumur 25 tahun yang bernama Shubur, asal daerah Gondanglegi tepatnya daerah Pancir ini merintis usaha dengan menjual nasi goreng. 

"Saya awalnya merintis usaha ini bersama adek saya. Sebelum dapat tempat ini, saya berjualan di daerah RSI Gondanglegi. Itu juga tempatnya berpindah-pindah. Jadi enggak di satu tempat saja."Tutur Pak Shubur pengusaha nasi goreng.

Menurut Pak Shubur, usaha yang ia tekuni sekarang membawa dampak positif bagi kehidupannya. " Alhamdulillah semenjak usaha ini saya rintis membawa dampak yang cukup baik bagi kehidupan saya. Karena usaha ini sangat menjanjikan bagi kehidupan saya. Apalagi nasi goreng kan banyak suka yah jadi alhamdulillah." Tutur Pak Shubur.

Menu yang disuguhkan di Nasi Goreng Shubur sangat bervariasi,tidak hanya nasi goreng Pak Shubur menjual lalapan juga. "Menu yang saya hadirkan ada nasi goreng biasa,nasi goreng hati,nasi goreng sosis,nasi goreng mawut,bakmie kuah,bakmie goreng,capjay. 

Tidak hanya itu, saya juga menjual lalapan seperti ayam, ikan, tempe, tahu, terong, burung puyuh, telor. Jadi biar ada variasinya agar enggak bosan. Tapi yah alhamdulillah orang-orang juga masih tertarik." Tutur Pak Shubur.

Cita rasa yang dihadirkan oleh pak Shubur ini membuat penikmat nasi goreng ketagihan untuk membeli lagi. Contohnya saja Pak Andri, ia hampir tiap hari membeli nasi goreng di Shubur. 

" Iya saya hampir tiap hari beli nasi goreng disini. Kalau pas istri saya enggak masak atau memang sudah sepakat untuk tidak masak pasti tujuan utama kami kesini. Rasanya enak, gurih, pokoknya yah enggak akan bosan lah kalau makan nasi goreng Shubur disini. Harganya murah, porsinya cukup banyak juga. Enggak akan nyesel juga kalo pesan disini." Tutur Pak Andri salah satu penikmat nasi goreng Shubur.

Pak Shubur dibantu dengan istrinya buka pukul 18.00 WIB. Dibantu dengan istrinya pak Shubur mulai menata kursi dan meja. Tidak hanya itu Pak Shubur juga menyiapkan peralatan memasak hingga bumbu-bumbu yang akan dibuat memasak. " Saya sama istri saya buka jam 18.00 WIB. Terus saya siapkan meja dan kursi sembari istri saya menyapu halaman. setelah dirasa selesai saya langsung menyiapkan bahan-bahan untuk membuat nasi goreng. Seperti kecap, caos, bawang merah yang sudah dihaluskan, nasi biasanya 2 baskom besar, tapi kalau pas hujan gitu saya cuman bawa 1 baskom saja. Karena juga tidak setiap hari pelanggan itu datang. " Tutur Pak Shubur.

Dengan berjalannya usaha nasi goreng ini, Pak Shubur mengatakan bahwa kehidupannya semakin membaik. Tidak seperti saat ia berjualan keliling. " Alhamdulillah semenjak saya dapat tempat ini dan sudah menetap disini semakin membaik bagi kehidupan saya dan keluarga. Kalau dulu masih bingung dan ada saja penggodanya. Tapi semenjak disini saya sama istri kehidupannya semakin membaik." Tutur Pak Shubur. 

Menurut istri Pak Shubur, ia akan selalu menemani suaminya untuk merintis usahanya hingga menjadi usaha besar dan dikenal banyak orang. " Saya sebagai istri akan tetap ada disamping dia, sampai kapanpun. Hingga usaha suami saya ini besar dan dikenal oleh banyak orang. Itu janji saya kepada dia." Tutur Istri Pak Shubur diakhir wawancara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun