American Eid merupakan film pendek yang menjadi bagian dari seri Launchpad. Bersamaan dengan film pendek dari series yang sama, American Eid ditonton di Disney+ sejak 28 Mei 2021.
Film pendek ini bercerita seputar tokoh utama, Ameena, dan keluarganya yang merupakan orang Pakistan yang baru saja pindah ke Amerika. Saat Idul Fitri, Ameena terkejut bahwa ternyata dia harus pergi ke sekolah. Tidak ada perayaan Idul Fitri di Amerika membuatnya rindu dengan Pakistan.
Ameena yang masih tidak terima dengan fakta bahwa ia tidak bisa merayakan hari Idul Fitri, akhirnya membuat petisi dan meminta tanda tangan guru, siswa, serta staff di sekolahnya untuk mengadakan libur Idul Fitri selama tiga hari. Dalam prosesnya, ia kehilangan hubungan eratnya dengan sang kakak yang ingin menyembunyikan identitas keislamannya.
Representasi Islam yang Jarang Terlihat di Perfilman Barat
Akhirnya... setelah menunggu sekian lama, sampailah saya ke momen dimana saya bisa menonton representasi agama Islam yang baik di tanah Hollywood. Entah sudah berapa film dari negara non-asia yang menyimbolkan Islam sebagai teroris.Â
Selain persoalan teroris, wanita muslim digambarkan sebagai wanita-wanita yang terpenjara oleh kukungan agama atas hijabnya (*uhuk* Elite *uhuk*).
American Eid merupakan wajah baru bagi Islam di industri hiburan Amerika. American Eid menunjukkan bahwa ada kesulitan yang lebih nyata yang dialami oleh seorang muslim sebagai komunitas minoritas ketimbang apa yang digambarkan oleh industri hiburan Amerika selama ini.
Pada film pendek yang berdurasi 20 menit ini, ada alasan lain yang membuat saya berani merekomendasikan kepada pembaca selain karena gemasnya tokoh Ameena.
Alasan itu berada pada tokoh Zainab, kakak dari Ameena, yang berusaha untuk beradaptasi dengan budaya Amerika dengan cara menutup budaya Pakistan dan budaya Islam yang ada pada dirinya.
Zainab memiliki hobi menari. Bahkan, ia diceritakan tertarik pada klub menari di sekolah. Sayangnya, ia harus menjalani puasa Ramadan dan harus vakum menari sementara.
Karena tidak ingin mengatakan bahwa ia sedang berpuasa selama satu bulan, hal tersebut berpengaruh kepada keanggotaan Zainab di klub menari.
Sebagai seorang muslim di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, agak wajar bila kita tidak bisa memahami mengapa Zainab berbohong soal identitas keislamannya.
Hal tersebut dikarenakan sejak lahir kita diberi keleluasaan untuk menjalankan ibadah di negara ini. Meskipun begitu, keuntungan tersebut tidak terjadi pada seluruh muslim di dunia, khususnya muslim sebagai komunitas minoritas.
Jika dipikirkan lebih jauh lagi, bisa jadi menyembunyikan identitas kepercayaan di dalam diri seseorang hanya agar bisa diterima di masyarakat pernah dilakukan atau dialami oleh teman-teman sebangsa kita yang memiliki kepercayaan di luar dari agama-agama yang diakui di Indonesia. Film pendek ini membuka pikiran saya terhadap kemungkinan menyedihkan dari kondisi sosial tersebut.
Performa Akting yang "Meh", tapi Masih Bisa Dimaafkan
Meskipun tadi saya menyebutkan bahwa tokoh Ameena adalah tokoh yang menggemaskan karena kepolosannya, harus saya akui bahwa saya tidak begitu puas dengan akting yang dibawakan oleh sang aktor. Mimik wajah dan intonasi suara dalam berdialog kurang ekspresif di beberapa bagian.
Saya justru lebih kagum dengan akting pada aktor yang memerankan Zainab. Mungkin karena karakter Zainab pun sedikit lebih kompleks daripada Ameena.
Meskipun begitu, seperti halnya maklum saya pada aktor cilik di film lain, masih panjang jalan karir perlakonan dari Aayat Wadsaria (Ameena) dan Jenna Qureshi (Zainab).
Kekurangan dari segi akting pun dapat ditutupi dari jalan topik cerita yang kuat, alur cerita yang pas, dan sinematografi yang indah.
Jadi, film pendek ini masih sangat worth untuk ditonton sendiri ataupun bersama keluarga.
***
Begitulah kira-kira review saya terhadap film pendek American Eid yang bisa ditonton di platform streaming Disney+.
Tertarik untuk nonton? Bagi yang sudah menonton film pendek American Eid, silakan bagikan pengalamanmu di kolom komentar~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H