Mohon tunggu...
Amalia Mumtaz Nabila
Amalia Mumtaz Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pop-culture entusiast who loves to write what's on her mind.

obrolanku yang lainnya: kunciperak.wordpress.com ll email: amaliamtznbl@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Tips dan Pentingnya Memilih Buku Anak Sesuai Rating Usia

19 Mei 2021   10:00 Diperbarui: 21 Mei 2021   18:12 2258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh buku untuk anak usia remaja. | Gramedia

Contoh ensiklopedia untuk anak usia sekolah dasar. | Pustaka Lebah
Contoh ensiklopedia untuk anak usia sekolah dasar. | Pustaka Lebah
Selain buku fiksi, orangtua sudah bisa mulai memberikan buku-buku non-fiksi untuk menambah pengetahuan umum pada anak. Meskipun begitu, orangtua tetap harus memperhatikan tingkat kesulitan dari buku non-fiksi tersebut. 

Rekomendasi buku selain buku pelajaran sekolah yang bisa diberikan kepada anak adalah ensiklopedia.

Ensiklopedia biasanya dilengkapi dengan gambar dan warna sebagai daya tarik agar anak tidak jenuh. Selain itu, diksi yang dipakai dalam ensiklopedia juga mudah dan bisa dengan cepat diserap oleh anak ketimbang buku sains yang penuh dengan istilah ilmiah.

Remaja

Contoh buku untuk anak usia remaja. | Gramedia
Contoh buku untuk anak usia remaja. | Gramedia
Di usia remaja, anak cenderung sudah memiliki minatnya sendiri terhadap buku yang ingin mereka baca. Mereka biasanya sudah bisa menentukan topik apa yang mereka suka dan tidak suka. Pada tahap ini, orang tua berperan sebagai fasilitator dalam menyediakan bahan bacaan anak.

Dari pengalaman saya dan teman-teman sepantaran, di usia remaja, saya biasanya memilih buku-buku di luar dari buku sains ilmiah. Hal tersebut karena adanya keinginan saya untuk mencari pelarian dari sibuknya kegiatan akademik sekolah.

Oleh karena itu, biasanya saya lebih tertarik untuk membaca novel dengan genre yang lebih bervariasi ketimbang saat saya masih di usia sekolah dasar. Genre yang mulai menjadi minat saya waktu itu adalah fantasi dan science-fiction.

Selain buku-buku fiksi, ketika saya ingin membaca buku non-fiksi, biasanya saya lebih memilih buku sains yang lebih ringan tidak seperti buku pelajaran. Dalam hal ini ensiklopedia juga masih berperan sebagai buku bacaan.

Tidak ada salahnya jika anak justru lebih berminat pada buku fiksi ketimbang buku-buku pengetahuan. Sebagai orang tua, yang pembaca bisa lakukan adalah memberikan batasan kepada anak kapan harus belajar dan kapan harus membaca buku fiksi. Dengan begitu, kehidupan akademis dan entertain anak akan seimbang.

Baca juga: Buku Anak Berbahasa Indonesia dan Daerah Gratis Ada di Situs Ini!

Setelah mengetahui buku anak apa saja yang biaa diberikan kepada anak sesuai dengan rating usia, orangtua juga harus memperhatikan hal yang paling penting yaitu dampingi anak selama proses tumbuh kembang mereka. 

Jika sudah memberikan batasan, anak juga punya hak untuk paham kenapa kenapa mereka tidak bisa membaca buku yang kakak atau saudaranya baca. Selamat baca!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun