Sedangkan sifat anti-hero pada Loki sering terlihat dalam film-film Thor. Ia berulang kali bergabung dengan Thor untuk melakukan kebaikan tetapi akan berakhir kepada pengkhianatan. Dalam kata lain, Loki melakukan kebaikan hanya untuk kepentingan pribadinya saja.
Baca Juga: Maleficent: Mistress of Evil, Keseimbangan Karakter Villain dan Anti-Hero
4. Anti-Villain
Contoh anti-villain di jagat sinema MCU adalah Thanos. Thanos memiliki visi bahwa alam semesta sudah overpopulasi dan kehilangan keseimbangannya lagi. Dengan visinya itu, solusi yang ia dapatkan adalah menghilangkan 50% dari populasi di alam semesta, alias genosida. Cara yang ia lakukan untuk mencapai tujuannya adalah dengan mencari Infinity Stones. Apapun akan ia lakukan untuk mendapatkan keenam batu tersebut, termasuk jika ia harus membunuh putrinya sendiri.
Di dunia perdrakoran ada Vincenzo yang bisa menjadi contoh sebagai anti-villain. Vincenzo adalah mantan seorang pengacara mafia Italia yang berdarah dingin. Ketika pulang ke Korea ia harus berhadapan dengan perusahan besar yang bernama Babel. Babel merupakan perusahaan yang berkecimpung di dunia farmasi dan konstruksi. Mereka punya relasi luas di dalam pemerintahan.
Vincenzo menganggap Babel sebagai penghalang dari tujuan awalnya datang ke Korea. Untuk itu dia harus melawan Babel dan mengungkap segala kekorupsian yang Babel dan pemerintah lakukan. Dalam memperjuangkan keadilan itu, Vincenzo tidak segan-segan untuk menggunakan kekerasan bahkan menghilangkan nyawa siapapun yang menghalangi langkahnya.
Itu lah penjelasan sederhana seputar perbedaan hero, villain, anti-hero, dan anti-villain. Bagaimana pendapat kalian? Semoga dengan adanya artikel ini sudah tidak keliru lagi ya untuk membedakan apa itu hero, villain, anti-hero, ataupun anti-villain!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H