Mohon tunggu...
Amalia Mumtaz Nabila
Amalia Mumtaz Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pop-culture entusiast who loves to write what's on her mind.

obrolanku yang lainnya: kunciperak.wordpress.com ll email: amaliamtznbl@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bagian dari "The Big 3": Kenali Profil Agensi K-Pop SM Entertainment

7 Mei 2021   22:23 Diperbarui: 21 Mei 2021   17:46 1912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama SM Entertainment pasti sudah tidak asing lagi di telinga para penggemar KPOP. Agensi yang sering dijuluki sebagai "Big 3" bersama dengan YG Entertainment dan JYP Entertainment merupakan salah satu pioneer perkembangan budaya di Korea Selatan. Jika kamu tertarik untuk tahu lebih jauh mengenai agensi musik Korea Selatan ini, simak profil singkat SM Entertainment di bawah ini:

Awal Mula

Gedung lama SM Entertainment. | CANDYSKY via wowkeren
Gedung lama SM Entertainment. | CANDYSKY via wowkeren
Lee Sooman pertama kali mendirikan perusahaan yang berjalan di industri hiburan pada tahun 1989 bernama SM Studio. Ia mendirikan SM Studio sehabis kepulangannya kembali dari Amerika.

Lee Sooman kemudian membuka audisi dan setahun berikutnya mendebutkan Heo Hyeonseok (nama panggung: Hyun Jinyoung). Jinyoung debut sebagai penyanyi bergenre musik hiphop. Pemilihan genre hiphop karena Sooman merasa bahwa belum banyak percampuran genre musik di industri musik Korea. Debutnya Jinyoung dipercaya sebagai pembawa pengaruh musik hiphop di Korea Selatan.

Baca Juga: AESPA, Girlgroup Baru SM Entertaiment dengan Teknologi Avatar

SM Studio mengganti nama menjadi SM Entertainment pada tahun 1995. Mulai saat itu SM melanjutkan jejak bisnisnya dengan nama SM Entertainment seperti yang dikenal saat ini.

Lingkup Usaha

SM COEX Convention & Exhibition Center atau dikenal sebagai SM COEX Artium. | Kompas.com
SM COEX Convention & Exhibition Center atau dikenal sebagai SM COEX Artium. | Kompas.com
Selain melakukan bisnis di lingkup musik, SM Ent. juga melakukan pelebaran lingkup bisnis lain, seperti modelling, kuliner, dan travel. Dalam usahanya, SM Ent. berkerja sama dengan banyak pihak untuk menjalankan bisnis-bisnis tersebut. Salah satunya adalah dengan membuat atau mengakusisi agensi dan perusahaan yang bergerak di bidang usaha yang SM Ent. bidik.

Pada Agustus 2012, SM mengadakan pameran seni bertajuk COEX Convention & Exhibition Center. Pada dasarnya, COEX Convention & Exhibition Center adalah pameran serta gift shop yang menampilkan merchandise idol-idol mereka.

Selain bisnis di dunia music, SM juga bermitra dengan perusahaan pemasaran olahraga, IB Worldwide, dan menciptakan Galaxia SM. Akhir tahun 2015, SM bermitra dengan perusahaan model ESteem untuk mempromosikan konten dan jaringan pribadi. Usaha ini kemudian diperluas pada divisi akting dengan cara mendebutan aktor-model Ki Do-hoon dan Lee Cheol-woo.

Baca Juga: SM Entertainment Dikonfirmasi Akan Membuat Project Drama Idol!

Kemitraan SM Entertainment dan Trans Media. | SM Entertainment
Kemitraan SM Entertainment dan Trans Media. | SM Entertainment
Pada Oktober 2018, SM bermitra dengan Trans Media Indonesia yang dimiliki oleh CT Corp. Tahun berikutnya di bulan Februari, Trans Media dan SM menandatangani Heads of Joint Venture Agreement bersama. Di bulan yang sama, SM membuka kantor di Jakarta, Indonesia.

Selain bermitra dengan perusahaan Indonesia, SM juga menggaet musisi nasional Rossa. Usaha-usaha ini dilakukan dengan tujuan melebarkan sayap bisnis mereka di negara-negara di luar Korea Selatan.

Hallyu Wave

Konser SMTOWN di Dubai bukti peran SM Entertainment pada Hallyu Wave. | SM Entertainment
Konser SMTOWN di Dubai bukti peran SM Entertainment pada Hallyu Wave. | SM Entertainment
SM Entertainment memulai ekspansi globalnya di tahun 2005. Pertama-tama, Asia menjadi fokus pasar mereka. Ekspansi tersebut dilakukan dengan cara merekrut calon-calon artis yang berkewarganegaraan non-Korea untuk dimasukkan ke dalam idol grup. Beberapa di antaranya berasal dari China dan Jepang. Untuk tahapan yang lebih jauh, mereka merekrut calon artis berkewarganegaraan Amerika.

Selain melakukan rekrutmen warga negara non-Korea, SM Ent. juga mendebutkan artis-artisnya di pasar global. Seperti yang mereka lakukan pada TVXQ di Jepang, Super Junior-M dan EXO-M di China, serta SuperM di Amerika.

Ekspansi global yang dilakukan secara bertahap dalam waktu tahunan itu mendulang hasil pada tahun 2010-an. Mereka berhasil membawa dan menyebarkan KPOP keluar dari Korea. Oleh sebab itu, SM Ent. juga punya andil terhadap tersebarnya hallyu wave.

Berstrategi lebih jauh lagi, di tahun 2015, SM Ent. mendebutkan idol grup NCT. NCT merupakan idol grup beranggotan 23 orang yang memiliki konsep multikultural. Salah satu sub-unit NCT, WayV, dikirim untuk memegang pasar China. Per tanggal 7 Mei 2021, SM Ent. berniat untuk membuka sub-unit NCT, yaitu NCT Hollywood.

Baca Juga: NCT Buktikan Bukan Grup Gagal SM Entertainment

Itulah profil singkat dari salah satu agensi musik KPOP terbesar yang masuk kejajaran julukan The Big 3. Dilihat dari sejarahnya, banyak upaya yang dilakukan SM Ent. untuk melebarkan sayap bisnis mereka. Tentunya ini masih sebagian dari sepak terjang SM Ent. yang dimulai sejak tahun 1989 sampai dengan sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun