Sudah menjadi rutinitas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mendapatkan tunjangan hari raya (THR) untuk menyambut lebaran di penghujung bulan Ramadhan. Dalam memenuhi aktivitas amalan di bulan yang penuh kemuliaan ini, ada baiknya THR untuk tidak dihamburkan atau dibelanjakan begitu saja.Â
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghabiskan THR Lebaran untuk hal-hal yang bermanfaat:
1. Sedekah
"Jika kamu menampakkan sedekah (mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan" [QS. Al-Baqarah: 271].
Selain itu, Allah SWT. menjanjikan kepada umatnya pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang melakukan sedekah. Sesuai dengan dalil:
"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahala) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak." [QS. Al-Hadid: 18].
Baca Juga:Â Mencermati Hak Buruh atas THR Keagamaan
2. Zakat Fitrah
Dari Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mewajibkan zakat fithri dengan satu sho' kurma atau satu sho' gandum bagi hamba dan yang merdeka, bagi laki-laki dan perempuan, bagi anak-anak dan orang dewasa dari kaum muslimin. Beliau memerintahkan agar zakat tersebut ditunaikan sebelum manusia berangkat menuju shalat 'ied." Muttafaqun 'alaih. [HR. Bukhari dan Muslim].
Ketentuan membayar zakat fitrah adalah sebesar satu sha' yang setara dengan 2,5 kilogram beras, gandum, kurma, sagu, dan sebagainya atau 3,5 liter beras yang disesuaikan dengan konsumsi per-orangan sehari-hari. Pembayaran zakat fitrah bisa dilakukan melalui badan amil zakat terpercaya di Indonesia.
Selain karena hukum wajib membayar zakat bagi orang yang mampu, saya rasa zakat fitrah bisa menjadi cara jitu untuk menghabiskan uang THR-mu. Hitung-hitung menambah investasi untuk akhirat nanti.
3. Santunan
Salah satu santunan yang diajarkan dalam agama Islam adalah memberikan santunan kepada anak yatim dan orang miskin. Hal ini terbukti dari dianjurkannya untuk menyayangi anak yatim dan orang-orang miskin seperti yang tertera pada dalil:
"Tahukah kamu (orang) yang mendustakan hari pembalasan? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. Orang-orang yang berbuat riya' dan enggan (menolong dengan) barang berguna." [QS. Al Maa'uun: 1-7].
Sedangkan anjuran untuk menyantuni anak yatim salah satunya terdapat dalam hadits:
"Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim diantara dua orang tua yang muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga." (HR. Al-Baniy, Shahih At Targhib, Malik Ibnu Harits: 1895).
Baca Juga:Â THR Segera Cair, Digunakan untuk Self Loved atau Investasi?
4. Investasi
Catatan yang perlu diingat dari investasi ini adalah investasi merupakan proses jangka panjang yang tidak bisa langsung dirasakan 1-2 bulan hasilnya. Jadi, jangan sampai kamu terperangkap oleh investasi bodong yang menjamin cuan 100% dalam kurun waktu 1-2 bulan saja.
Beberapa jenis investasi yang bisa kamu lakukan adalah investasi emas, properti, saham, atau reksadana. Tiap jenis investasi punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk saham atau reksadana sendiri, sudah banyak aplikasi sekuritas online yang bisa memudahkan kegiatan investasimu dari rumah.
Masih bingung dengan investasi? Berikut beberapa rekomendasi bacaan ringan yang bisa kamu pelajari untuk mengenal lebih dalam soal investasi untuk pemula:
- "Saham Syariah Kelas Pemula" oleh Mang Amsi
- "Yuk Belajar Nabung Saham oleh" Ryan Filbert Wijaya
5. Tabung
Salah satu manfaat utama menabung adalah melatih kedisiplinan diri. Dengan menabung, kita jadi terbiasa untuk melawan hawa nafsu membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu berguna untuk kehidupan sehari-hari. Selain itu, menabung juga melatih kesabaran kita dalam mencapai suatu tujuan.
Setelah mengenal keutamaan menabung, ini 3 tips sederhana yang bisa saya berikan bagi kamu yang ingin mulai serius menabung:
- Tentukan Target
Pentingnya menentukan target dalam menabung adalah target tersebut bisa menjadi pacuan dalam proses menabung. Saya sarankan tentukan secara spesifik nilainya berapa. Dengan begitu, kamu tahu pasti sampai batas mana kamu ingin menabung.
- Buat Rencana Keuangan Sederhana
Kamu bisa mulai dengan menghitung pemasukan dan pengeluaran bulanan, setelah itu pisahkan dana tidak terduga dan dana tabungan. Sesuai dengan pengalaman saya, proses menabung akan lebih efektif bila dana tabungan ditentukan sejak awal dan nominalnya harus lebih besar dari nominal dana tidak terduga. Tetap perlu diingat bahwa nominal yang ditabung harus di luar dari dana pengeluaran tetap, ya.
- Buka Rekening Baru Tanpa Akses E-Banking
Sebenarnya, jika memang sudah menanamkan niat dari awal, menabung di rekening dengan akses e-banking ataupun tanpa akses e-banking seharusnya tidak akan menjadi masalah. Tetapi saya paham bahwa nafsu manusia untuk shopping di e-commerce bisa lebih besar daripada niat awal menabung. Oleh karena itu, saya sarankan untuk menyimpan uang tabungan di rekening yang tidak didaftarkan untuk memiliki akses e-banking.
Nah, kenapa harus membuka rekening lain? Sederhananya, agar uang tabungan tidak tercampur dengan uang panas yang kita punya. Selain itu, cara ini adalah upaya untuk menghindari kesia-siaan perhitungan rencana keuangan yang sudah dilakukan tadi.
Terpisahnya rekening biasa dan rekening tabungan juga bisa membuatmu langsung mengutamakan mentransfer uang tabungan tepat setelah THR dibagikan. Dengan begitu, kamu tidak menabung dengan uang "sisa" yang justru nantinya memperlambat tercapainya tujuan utamamu.
Baca Juga:Â Memaknai THR di Tengah Bulan Puasa H 23
***
Itulah beberapa tips menghabiskan uang THR Lebaran yang kamu dapatkan dari kantor. Sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuanmu, ya. Apapun caranya, niat tulus untuk berbagi dan berbuat kebaikan lah yang paling penting. Jadikan bulan Ramadhan sebagai gerbang untuk mengubah diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H