Mohon tunggu...
Amalia Mumtaz Nabila
Amalia Mumtaz Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pop-culture entusiast who loves to write what's on her mind.

obrolanku yang lainnya: kunciperak.wordpress.com ll email: amaliamtznbl@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Foto Pertama Hajar Aswad Rilis, Bagaimana Perawatan Hajar Aswad Selama Ini?

5 Mei 2021   09:37 Diperbarui: 6 Mei 2021   21:20 1850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu upaya merawat Hajar Aswad. | (AP/Pool)

Nah, oleh karena itu, pemerintah Arab dengan hati-hati merawat Hajar Aswad untuk menjaga kesuciannya. Per tahun 2017, pihak yang berwenang secara langsung merawat Hajar Aswad adalah keluarga salah satu sheikh terkemuka di Mekkah, yaitu Sheikh Mahmoud Badr.

Menurut salah satu anggota keluarga yang bertanggung jawab untuk merawat Hajar Aswad, batu-batu itu dibersihkan dalam kurun waktu tiga sampai lima kali setahun. Durasi pembersihan yang dilakukan juga bervariasi, tergantung treatment yang dilakukan. Bisa setengah jam, bisa juga mencapai waktu dua jam. Treatment-treatment yang dilakukan juga berbeda setiap waktu pembersihan, tergantung seberapa rusak Hajar Aswad tersebut.

Tahun lalu, ketika Ka'bah ditutup untuk mengurangi penyebaran COVID-19, dilakukan pembersihan secara menyeluruh di area Ka'bah, tidak terkecuali Hajar Aswad. Hajar Aswad diamplas untuk diangkat kotoran serta debu yang menempel pada area batuan. Pinggir-pinggir bingkai dikikir dengan tujuan yang sama.

Baca Juga: Pengalaman Umroh: Mekah dan Makelar Hajar Aswad

Keseluruhan area Hajar Aswad dibersihkan dengan cara diusap dengan kain yang sudah dibaluri dengan campuran air pembersih (beberapa sumber mengatakan campuran air zamzam dan parfum mawar). Setelah semua area dibersihkan, Hajar Aswad dibaluri dengan parfum Oud. Parfum oud yaitu salah satu jenis parfum mewah yang berasal dari kayu pohon Aquilaria atau gaharu.

Perawatan tidak hanya dilakukan pada area semen batuan Hajar Aswad saja, tetapi juga pada bingkai silver yang mengelilingi serta melindungi Hajar Aswad. Karena merupakan bagian terluar dari keseluruhan Hajar Aswad, bingkai silver itu merupakan area yang paling sering disentuh oleh jutaan umat muslim yang ingin mencium Hajar Aswad. 

Oleh karena itu, bingkai silver sudah mengalami pergantian. Bingkai-bingkai lama yang terganti dengan bingkai baru, dibawa ke Istanbul. Beberapa diantaranya masih disimpan sebagai peninggalan suci.

Begitulah beberapa usaha perawatan yang dilakukan oleh pemerintah Mekkah untuk melindungi kesucian Hajar Aswad. Memang tidak banyak laporan ataupun sumber yang mengangkat topik ini. Meskipun begitu, harapannya tulisan ini dapat memberikan gambaran bagaimana kondisi Hajar Aswad bagi kita yang belum pernah mengunjungi tanah Mekkah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun