Keluar dari dunia perfilman Korea Selatan, mari beralih ke Hollywood. Mission Impossible: Ghost Protocol merupakan film keempat dari franchise Mission Impossible yang dibintangi dan diproduseri oleh Tom Cruise. Ghost Protocol diawali dari terbunuhnya seorang agen yang sedang menjalankan tugas untuk mengantarkan paket kepada orang yang diketahui bernama Cobalt. Ethan Hunt (Tom Cruise) yang merupakan anggota IMF ditugaskan untuk menyelidiki kasus tersebut.
Ethan bersama dua agen lain, Benji Dunn (Simon Pegg) dan Jane Carter (Paula Patton) pergi ke Kremlin untuk mengambil data dalam usahanya mencari Cobalt. Karena data yang ingin dicuri IMF bersifat rahasia, Ethan dan Benji terpaksa harus menyamar untuk bisa masuk ke dalam Kremlin.Â
Rencana gagal ketika sekelompok teroris mengebom Kremlin. Benji dan Jane berhasil kabur, tetapi Ethan tertangkap dan teridentifikasi. IMF dikambinghitamkan atas pengeboman tersebut. Meskipun begitu, Ethan yang berhasil melarikan diri dari pengawasan agen SVR Anatoly Sidorov (Vladimir Mashkov), diharapkan tetap melanjutkan penyelidikan oleh IMF.
Meskipun film ini tidak secara gamblang bercerita tentang detektif dalam penyamaran seperti tiga film lainnya, tetapi Ghost Protocol cukup sayang untuk dilewatkan jika tidak saya masukkan ke dalam list. Tentu dengan budget produksi yang berbeda seperti film yang lain, film ini memberikan kesan yang berbeda.Â
Ghost Protocol terkesan mahal dengan plot ceritanya ataupun dengan lokasi syutingnya. Penonton diajak mengikuti aksi para agen rahasia yang berkeliling dunia untuk menyelamatkan bumi dari serangan teroris. Film ini adalah film yang tepat jika kalian ingin dipuaskan dengan melihat detektif yang setiap aksinya didukung dengan teknologi canggih.
5. Spies in Disguise (2019)
Kali ini saya merekomendasikan film yang lebih family-friendly dan bisa ditonton oleh semua umur. Spies in Disguise adalah film animasi hasil produksi Blue Sky Studios. Film ini bercerita seputar agen Lance Sterling (Will Smith), agen terkenal yang memiliki sifat sombong dan hanya bekerja sendiri, dan ilmuan muda Walter Beckett (Tom Holland), yang mana memiliki ide aneh dalam menciptakan senjata-senjata untuk agen tempatnya bekerja.Â
Spies in Disguise menonjolkan dinamika dari kedua tokoh utama tersebut. Dinamika dimulai ketika Lance Sterling terpaksa harus bekerja sama dengan Walter Beckett karena Walter tidak sengaja mengubah Lance menjadi burung merpati.
Sejujurnya saya tidak berharap banyak dari film ini sebelumnya. Tetapi ternyata film ini berhasil berada di atas ekspektasi. Konsep 'menyamar' dalam Spies in Disguise ini juga lebih unik daripada film-film di atas.Â
Selain itu, film yang memang dirancang untuk bisa ditonton oleh semua kalangan ini cukup menghibur dengan dinamika dari tokoh Walter dan Lance. Walter yang merupakan seorang remaja dan Lance yang mencoba sebisa mungkin untuk jaga image membuat saya betah untuk mengikuti kisah mereka selama hampir dua jam.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H