Mohon tunggu...
Amalia Maharani Izzati
Amalia Maharani Izzati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

an enthusiast with books, write, reading, watching, art and new things

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sayur Hidroponik? Apa Sih Kelebihannya?

21 Maret 2022   21:33 Diperbarui: 21 Maret 2022   21:36 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bogor--- Kita semua tahu bahwa mengonsumsi sayuran adalah hal yang baik bagi tubuh kita. Nutrisi dalam sayuran sangat dibutuhkan untuk tubuh kita. 

Badan Organisasi Kesehatan Dunia pun mengatakan bahwa pentingnya mengonsumsi sayur dan buah setiap hari. Sebanyak 400 gram per hari dibutuhkan oleh setiap orang nutrisi dalam sayur dan buah. 

Namun, sayangnya kurang banyak anjuran makan sayur dan buah ini didengar dan dipatuhi oleh sebagian dari kita. Eh, tapi tahu nggak sih, ada loh sayuran yang nggak ditanam pakai tanah! Mau tahu nggak? Kira-kira apa bedanya sih sayuran yang ditanam dengan tanah dan tidak? Yuk, ikuti!

Belakangan ini, masyarakat kita menggandrungi salah satu teknik pertanian. Pertanian hidroponik. Di mana pertanian ini memanfaatkan air sebagai media tanamnya. Tanaman yang ditanam, disemai ditaruh ke dalam trobul dan dialiri oleh air dan nutrisi. Pertanian ini pun tak memerlukan lahan luas seperti pertanian pada umumnya. 

Kita bisa melakukannya di rumah dengan tempat yang sempit. Selain karena nggak memerlukan banyak tempat, beberapa dari mereka berpendapat bahwa tanaman yang ditanam dengan Teknik hidroponik ini jauh lebih sehat disbanding dengan tanaman yang ditanam secara konvensional.

Petani BSI Farm Hidroponik (Dokpri)
Petani BSI Farm Hidroponik (Dokpri)

Begitu pula pendapat Habib, selaku pemilik dan pendiri pertanian hidroponik di Bogor. Menurutnya, sayur hidroponiknya disukai klien yang berasal dari restaurant. Mereka senang karena sayur yang diproduksi oleh Habib tidak mudah layu dan hitam ketimbang sayuran biasanya. Sayur hidroponik jauh terlihat lebih segar saat dimasak. "Selain itu ya, tekstur dari sayur hidroponik ini lebih renyah dan manis", ujar Habib saat diwawancarai (9/3/22).

Proses penanaman hidroponik sudah diberikan nutrisi setiap harinya lewat air mengalir. Ditambah lagi dengan tumbuhan membutuhkan 85% air dalam tubuhnya, sehingga penanaman hidroponik menjadikan tumbuhannya lebih segar, renyah, manis dan tahan lebih lama dibanding dengan tumbuhan yang ditanam di tanah.

Wah, meskipun sayuran yang ditanam secara hidroponik lebih segar, tahan lama, nggak menutup kemungkinan bahwa sayuran yang ditanam di tanah atau secara konvensional tidak bagus ya, teman-teman. Nah, sudahkah kalian makan sayur dan buah hari ini?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun