Mohon tunggu...
Amalia Kurnia Dewi
Amalia Kurnia Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sebelas Maret

Mahasiswa S1 - Sosiologi Universitas Sebelas Maret yang peduli terhadap bumi, gemar membaca fiksi, serta tertarik pada bidang sosial dan marketing.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengabdi di Kota Pahlawan: Pengalaman Magang Mahasiswa Sosiologi sebagai Pendamping Layanan Administrasi Kependudukan di Dispendukcapil Kota Surabaya

16 Juni 2024   13:00 Diperbarui: 16 Juni 2024   13:16 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) adalah program yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia, khususnya di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai bagian dari kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis dan pengembangan kompetensi di dunia kerja. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya, sebagai salah satu mitra program ini, memberikan kesempatan kepada mahasiswa sosiologi untuk belajar dan berkontribusi dalam pelayanan administrasi kependudukan. 

Amalia Kurnia Dewi (D0321009), seorang mahasiswa Sosiologi FISIP UNS, berpartisipasi dalam program MSIB dengan mitra Dispendukcapil Kota Surabaya. Program magang ini menawarkan berbagai posisi bagi peserta yang akan ditempatkan di seluruh kantor kecamatan dan kelurahan di Kota Surabaya. Amalia, sebagai salah satu peserta magang, mendapatkan kesempatan menjadi Pendamping Layanan Administrasi Kependudukan di Kantor Kelurahan Lakarsantri. Pendamping Layanan Administrasi Kependudukan adalah individu yang bertugas membantu dan memfasilitasi masyarakat dalam proses administrasi kependudukan. Mereka bertanggung jawab memastikan dokumen-dokumen seperti KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan dokumen kependudukan lainnya diproses dengan benar dan efisien. Pendamping ini memberikan informasi, menerima dan memeriksa kelengkapan dokumen, serta mengolah data kependudukan. Peran ini sangat penting untuk menjamin pelayanan publik di bidang administrasi kependudukan berjalan lancar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kegiatan tersebut dilakukan Amalia setiap hari mengikuti peraturan masuk jam kantor yang ada. Adapun jam masuk kantor adalah pukul 07.30 sampai pukul 16.00 WIB untuk hari Senin sampai Kamis, untuk hari Jum'at pukul 07.30 sampai pukul 15.00 WIB, dan khusus hari Sabtu pukul 09.00 sampai pukul 13.00 WIB. Selain itu, terdapat Pelayanan malam di Balai RW yang dilakukan diluar jam kerja pada hari Selasa yaitu pukul 18.00-20.00 WIB. Hal ini bertujuan untuk dapat mempermudah para warga Kota Surabaya dalam memanfaatkan pelayanan publik.

Dalam mengurus administrasi kependudukan, setiap peserta magang diberikan akun KNG (Klampid New Generation). KNG merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengelola pengelolaan kependudukan secara online. Fitur utama dari aplikasi ini adalah pengajuan permohonan layanan administrasi kependudukan melalui chatbot dengan karakter virtual Cak Takon untuk meminimalisir kesalahan dalam proses pengajuan, informasi persyaratan yang diperlukan, pengembalian file ke pemohon untuk melengkapi permohonannya, serta keunggulan tampilan menarik yang memudahkan pemohon. 

Tugas pokok sebagai Pendamping Layanan Administrasi Kependudukan adalah optimalisasi program Kalimasada (Kawasan Lingkungan Sadar Administrasi Kependudukan). Dalam program ini, terdapat 4 RW Kalimasada yang di survei selama kegiatan magang berlangsung. Survei tersebut meliputi survei warga yang belum memiliki KIA sebanyak 249 warga dan kawin belum tercatat pada KK sebanyak 673 warga melalui aplikasi Klampid New Generation (KNG). Proses pelaksanaan Kalimasada dilakukan melalui koordinasi dengan Ketua RW, Ketua RT, dan ibu-ibu Kader Surabaya Hebat (KSH) terkait dengan jadwal pelaksanaan. Selain itu, Amalia juga mempunyai tugas membuat konten video atau infografis untuk diupload di instagram kelurahan dan tugas KOVID (KOmpetisi Visual medIa Disdukcapil) setiap bulannya.

Magang dilaksanakan dalam jangka waktu kurang lebih empat bulan, terhitung dari bulan Maret hingga Juni 2024. Dengan peran yang beragam dan tanggung jawab yang besar, program MSIB telah membantu mahasiswa seperti Amalia Kurnia Dewi (D0321009) untuk mengembangkan keterampilan praktis dan memahami pentingnya pelayanan publik yang efisien. Melalui pengalaman magang ini, Amalia dan peserta lainnya tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Kota Surabaya, menunjukkan bahwa kolaborasi antara pendidikan dan praktik lapangan dapat menciptakan dampak positif yang signifikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun