Di saat mentari berada dipuncaknya
Aku menyusuri jalan setapak yang sunyi
Kedua kakiku berhenti di depan batu besar,
Dan aku duduk di atasnya,
Â
Â
Melihat pemandangan yang menakjubkan di hadapanku,
Pupil mataku melebar kagum,
Hamparan ladang yang luas terbentang,
Diiringi gemericik air yang menghantam batu di dasarnya
Â
Semua inderaku dimanjakan,
Oleh keindahan alam yang memuaskan mataku,
Suara burung menciptakan musik di telingaku,
Sementara udara sejuk memenuhi paru-paruku.
Â
Di kejauhan, terlihat bukit-bukit menjulang,
Tanaman hijau memenuhi perbukitan,
Diikuti oleh gumpalan kabut putih,
Menciptakan suasana yang asri.
Negeriku tercinta, betapa indahnya dirimu,
Rasa syukur tak henti mengalir dalam hati,
Keindahan alam yang tak terkira,
Terhadap karunia yang melimpah dari indraku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H