Mohon tunggu...
Amalia Fatma
Amalia Fatma Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Mancing

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Permen Harapan

1 Juni 2024   17:56 Diperbarui: 1 Juni 2024   18:04 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan yang begitu panjang, membuat perut menderu
Tanganku mencoba  meraih sesuatu di kantung celana
Sebuah permen  pada genggam tanganku  dibuka untuk mengisi perut
Rasa manis tak lama memenuhi lidahku

Sensasi ini begitu menyenangkan membuatku tergila-gila walau tak ada zat adiktif
Tak sadar kantungku menipis, bekas bungkusan permen mulai menggantikan isinya
Kini tersisa satu permen yang bertuliskan "ibu" di atasnya
Aku menyisakannya agar tetap bisa melanjutkan perjalanan, perjalanan yang di sebut "hidup"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun