Dengan melakukan hal ini, kita bisa menjadi generasi yang lebih sadar akan implikasi etis dari tindakan online kita dan bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi demi kebaikan bersama.
2. Pengaruh Budaya Populer
Dalam era budaya populer yang kaya akan pengaruh media sosial dan industri hiburan, para murid terus terpapar pada narasi dan nilai-nilai yang seringkali tidak selaras dengan etika tradisional.Â
Pengaruh budaya populer, seperti film, musik, dan tren media sosial, sering kali mengesampingkan nilai-nilai moral yang kuat dan mempromosikan individualisme serta hedonisme.Â
Hal ini menyebabkan tantangan besar dalam menggali realitas etika di kalangan murid saat ini, dimana mereka dapat terjerumus dalam perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain.Â
Oleh karena itu, penting untuk mendorong refleksi kritis dan dialog yang konstruktif tentang nilai-nilai etika dalam konteks budaya populer guna membantu memandu murid menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang tanggung jawab moral mereka dalam masyarakat.
3. Kurangnya Kesadaran Etika Dalam Pendidikan
Kurangnya kesadaran etika dalam pendidikan menyebabkan tantangan serius di kalangan murid saat ini. Banyak dari mereka kurang memahami pentingnya perilaku etis dalam kehidupan sehari-hari.Â
Tanpa pendidikan yang memadai tentang etika, mereka mungkin cenderung mengabaikan nilai-nilai moral dalam interaksi sosial dan keputusan pribadi mereka.Â
Hal ini dapat mengakibatkan perilaku yang tidak pantas, seperti kecurangan akademik, pelecehan verbal, atau bahkan perilaku kriminal. Pentingnya menggali realitas etika di kalangan murid menjadi semakin mendesak agar mereka dapat mengembangkan pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai moral yang mendasari kehidupan mereka di masa depan.
4. Pengaruh Lingkungan Keluarga