Menurut Drs. Djarwanto Ps., arti statistic adalah kummpulan angka-angka yang berhubungan dengan atau melukiskan suatu persoalan.
Tujuan StatistikaÂ
Penggunaan statistika tentu memiliki tujuan tertentu, beberapa tujuan tersebut adalah:
1. Digunakan untuk mendeskripsikan data atau populasi yang sedang diteliti. Hal ini bisa memanfaatkan analisis statistik yang        paling sederhana.
2. Mengestimasi nilai untuk populasi, berdasarkan data sampel yang akan dianalisis.
3. Estimasi yang telah dibuat akan dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan, namun harus tetap melewati proses pengujian     hipotesis.
4 .Untuk mempermudah mendapatkan kesimpulan bagi populasi hanya dengan memanfaatkan data sampel yang kecil.
Contoh Penerapan Penggunaan Statistik
Umumnya, statistik adalah data yang cenderung digunakan oleh pemerintah atau orang-orang dalam bidang ilmu dan usaha berskala besar untuk mengukur berbagai hal.
Akan tetapi, tidak jarang kita pun menggunakan data statistik dalam skala kecil dengan tujuan tertentu. Adapun contoh penerapan statistik adalah sebagai berikut.
- Perhitungan jumlah penduduk di berbagai negara
- Statistik jumlah penduduk miskin dalam suatu kota
- Perhitungan angka kematian tahunan
- Perhitungan kegiatan imunisasi balita
- Statistik korban pelecehan seksual di Indonesia
- Statistik pengguna media sosial
- Perhitungan presensi kehadiran mahasiswa di suatu kampus
- Statistik angka kelulusan SNBP dan SNBT
Mengenal apa itu Logika?
      Logika merupakan bagian dari filsafat yang memperbicangkan hakikat ketepatan, cara meyusun 2 pikiran yang dapat menggambarkan ketepatan pengetahuan. Logika tidak mempersoalkan kebenaran sesuatu yang dipikirkan tetapi membatasai diri pada ketetapan susunan berpikir menyangkut pengetahuan.
                   Â
Pengertian Logika Menurut Para Ahli
      Secara etimologi logika berasal dari bahasa Yunani Logos yang berarti "kata" atau "pikiran yang benar" (Hasbullah Bakry, 1981:15). Disisi lain dikatakan, logika berasal dari bahasa Latin yakni kata Logos yang berarti "perkataan" atau "sabda" (K. Prent C.M, J. Adisubrata, dan W.J.S Poerwadarminta, 1969: 1 501).
Menurut Poedjawijatana, logika adalah "filsafat berpikir". Yang berpikir itu manusia dan berpikir itu merupakan tindakan manusia. Tindakan ini mempunyai tujuan, yaitu untuk tahu (Poedjawijatana, 1992: 9).