Kantor Desa adalah sarana kegiatan operasional milik pemerintah yang merupakan pusat dari setiap kegiatan yang ada di desa. Hal ini, terutama terkait dengan kegiatan pelayanan administrasi desa. Berbagai kegiatan administrasi yang dapat dilakukan di desa diantaranya: pembuatan kartu tanda penduduk, kepengurusan kartu keluarga, surat keterangan usaha, surat keterangan tidak mampu, surat domisili, dan masih banyak lagi.
Desa Sumberejo adalah desa dengan luas wilayah sebesar 1.402,3 ha/m2. Desa Sumberejo terbagi menjadi 6 dusun, yaitu Krajan, Tlekung, Dokosari, Sumbersari, Mulyosari, dan Sumberwangi dengan jumlah penduduk yang cukup besar, yakni sebanyak 12.504 jiwa. Dengan jumlah penduduk yang besar, maka diperlukan tenaga yang lebih banyak pula dalam pengurusan administrasinya, sehingga dapat tercipta proses pelayanan administrasi desa yang efektif dan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi yang akurat serta cepat diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu, Mahasiswa MBKM-MD Universitas Negeri Malang Desa Sumberejo 2022 kemudian berinisiatif untuk membantu desa dalam proses pelayanan dan administrasinya.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim MBKM-MD UM Desa Sumberejo 2022 selama 3 bulan, mulai dari tanggal 5 September hingga 4 Desember 2022 di Kantor Desa Sumberejo. Dalam pelaksanaannya, Tim MBKM-MD membantu dalam kegiatan-kegiatan seperti, seperti rekapitulasi administrasi, pencatatan surat masuk dan keluar, membantu pelaksanaan penyaluran BLT kepada warga dengan kategori kurang mampu. Selain itu, tim pengabdian masyarakat juga membantu kegiatan yang diadakan di balai desa oleh pihak ketiga, seperti sosialisasi oleh koperasi, sosialisasi IPPAT, dan focus group discussion (fgd) terkait penanggulangan bencana oleh pemerintah kecamatan Gedangan.
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa MBKM-MD UM Desa Sumberejo 2022 ini, diharapkan dapat membantu staf desa dalam memberikan proses pelayanan administrasi yang efektif dan menyalurkan informasi yang akurat dan cepat diterima oleh masyarakat. Selain itu, mahasiswa dapat menjalin  komunikasi antara pelayan desa dan masyarakat desa.
