Mohon tunggu...
Amalia PutriLutfia
Amalia PutriLutfia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya adalah traveling

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Banyak Meraup Keuntungan: UMKM Kerupuk Kulit Berkah Abadi

11 Desember 2024   13:00 Diperbarui: 11 Desember 2024   13:16 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Pembuatan Kerupuk Kulit (sumber: UMKM Kerupuk Kulit Berkah Abadi)

Pelanggan: Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan merancang strategi untuk menjaga loyalitas mereka tanpa meningkatkan biaya pemasaran secara berlebihan.

Proses Bisnis Internal: Memperbaiki efisiensi produksi, mengurangi pemborosan bahan baku, dan meningkatkan kualitas produk.

Pembelajaran dan Pertumbuhan: Mengembangkan keterampilan karyawan dan meningkatkan kapasitas organisasi untuk berinovasi.

Melalui penerapan BVL, UMKM ini mulai melihat perubahan signifikan dalam cara mereka mengelola biaya. Sebagai contoh, mereka berhasil mengidentifikasi pemborosan dalam penggunaan bahan baku dan menerapkan sistem kontrol yang lebih ketat untuk mengurangi kerugian.

Penerapan Balanced Scorecard di UMKM seperti Kerupuk Kulit Sapi Berkah Abadi adalah langkah revolusioner dalam pengelolaan bisnis kecil. Sistem ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk mengelola biaya, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat daya saing. Meskipun tampaknya rumit, BVL sebenarnya sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan UMKM.

Sebagai lelucon, kita bisa menggambarkan situasi ini dengan analogi sederhana: "Mengelola biaya tanpa strategi itu seperti mencoba memasak kerupuk tanpa api, hasilnya tidak akan pernah maksimal!" Dengan strategi berbasis BVL, UMKM ini dapat "menyalakan api" untuk memanggang peluang keuntungan mereka.

Informasi dalam tajuk rencana ini didasarkan pada wawancara dengan pemilik Kerupuk Kulit Sapi Berkah Abad (Kamuri), data dari pelatihan manajemen keuangan UMKM, serta studi literatur mengenai penerapan Balanced Scorecard di sektor usaha kecil dan menengah. Artikel dan laporan studi kasus tentang pengelolaan biaya juga menjadi referensi utama dalam penyusunan tulisan ini.

Tajuk disusun Amalia Putri lutfia Sofiana, Mahasiswa dari Universitas Islam Negri Raden Mas said Surakarta. Serta pantauan dari dosen pembimbing Akuntansi Manajemen Noor Laila Fitriana, S.E., M.Sc. 12/12/2024

UMKM Kerupuk Kulit Sapi Berkah Abadi menunjukkan bahwa dengan pengelolaan biaya yang efisien, sebuah usaha kecil pun dapat bersaing dan berkembang di pasar yang kompetitif. Melalui penerapan Balanced Scorecard, mereka berhasil mengoptimalkan biaya, meningkatkan efisiensi operasional, dan pada akhirnya meningkatkan margin keuntungan.

Tajuk rencana ini memberikan pelajaran penting bahwa manajemen yang baik tidak hanya milik perusahaan besar. UMKM pun memiliki peluang besar untuk berkembang dengan menerapkan strategi berbasis data dan analisis. Dengan langkah yang tepat, seperti yang dilakukan Kerupuk Kulit Sapi Berkah Abadi, UMKM lain dapat menjadikan pengelolaan biaya sebagai fondasi untuk mencapai keberhasilan yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun