Mohon tunggu...
Amalia NurHasanah
Amalia NurHasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hobi membaca,traveling,shoping

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manuskrip Doa Wudhu

23 Januari 2024   18:56 Diperbarui: 29 Januari 2024   13:48 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Amalia Nur Hasanah 

Bahasa dan Kebudyaan Arab 

Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya 

Universitas Al-Azhar Indonesia 

 Doa Wudhu dari Bandung (Jawa Barat) : DS 0029 00084

Doa, atau sering disebut sebagai permohonan atau pohon harapan kepada Tuhan atau kekuatan yang lebih tinggi, merupakan suatu bentuk komunikasi spiritual yang mendalam. Doa dapat dianggap sebagai ungkapan rasa syukur, permintaan pertolongan, atau wujud kesetiaan terhadap kepercayaan agama atau spiritual seseorang. Deskripsi tentang doa dapat mencakup berbagai aspek, termasuk tujuan, bentuk, dan makna. Berikut adalah beberapa elemen yang mungkin terkandung dalam deskripsi tentang doa:

Tujuan Doa: Doa seringkali memiliki berbagai tujuan, seperti mencari bimbingan, memohon pertolongan, menyampaikan rasa syukur, atau sekadar menguatkan ikatan spiritual. Tujuan doa dapat sangat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan keadaan individu.

Bentuk Doa: Doa dapat diungkapkan dalam berbagai bentuk, termasuk doa tertulis, doa lisan, doa pribadi, doa bersama, atau doa ritual dalam konteks keagamaan. Setiap bentuk doa memiliki cara unik untuk menyampaikan pesan atau perasaan.

Ritual Doa: Beberapa agama memiliki ritual tertentu yang harus diikuti dalam pelaksanaan doa. Ritual ini mungkin melibatkan gerakan tubuh, pemakaian pakaian khusus, atau penggunaan benda-benda sakral. Ritual doa dapat memberikan kerangka bagi pengalaman spiritual.

Makna dan Simbolisme: Doa sering kali dianggap sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan kekuatan ilahi atau Tuhan. Makna doa dapat melibatkan pengakuan ketergantungan, kehendak untuk tumbuh secara spiritual, atau ekspresi kasih sayang dan pengampunan.

Hasil Doa: Beberapa orang percaya bahwa doa dapat membawa hasil atau jawaban, sementara yang lain melihat doa sebagai cara untuk mencari kedamaian batin. Hasil doa dapat bervariasi dan tergantung pada keyakinan individu.

Waktu dan Tempat: Doa bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, baik itu sebagai refleksi harian, dalam ritual keagamaan, atau dalam momen khusus ketika seseorang membutuhkan dukungan spiritual.

Wudhu, atau yang juga dikenal sebagai ablusi dalam Islam, adalah serangkaian tindakan pembersihan fisik yang dilakukan oleh umat Islam sebelum melaksanakan ibadah tertentu, seperti salat (shalat). Prosedur wudhu didasarkan pada ajaran agama Islam dan dianggap sebagai persiapan spiritual dan fisik sebelum beribadah.

Berikut adalah langkah-langkah umum yang dilakukan dalam wudhu:

Niat: Sebelum memulai wudhu, seseorang harus berniat untuk membersihkan diri sebagai persiapan untuk ibadah.

Membasuh Tangan: Tindakan pertama adalah mencuci tangan tiga kali, dimulai dari ujung jari hingga siku.

Membilas Mulut dan Hidung: Selanjutnya, mulut dan hidung dicuci dengan menggunakan air tiga kali. Ini juga melibatkan istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung) dan istijmar (mengeluarkan air dari hidung).

Membasuh Wajah: Wajah dicuci tiga kali, dimulai dari batas rambut di dahi hingga dagu dan dari telinga kanan ke telinga kiri.

Membasuh Lengan: Tangan dan lengan hingga siku dicuci tiga kali, dimulai dari ujung jari tangan kanan ke siku, kemudian tangan kiri.

Mengusap Kepala: Kepala diusap satu kali, mulai dari bagian depan kepala hingga bagian belakang leher.

Mencuci Kaki: Kaki, termasuk mata kaki, dicuci tiga kali, dimulai dari ujung jari kaki kanan hingga pergelangan kaki, lalu kaki kiri.

Prosedur wudhu ini diambil dari ajaran-ajaran agama Islam dan memiliki tujuan untuk membersihkan tubuh secara fisik dan spiritual sebelum mendekatkan diri kepada Allah dalam ibadah. Wudhu juga dianggap sebagai tanda kesiapan dan kesucian dalam melaksanakan ibadah ritual, seperti salat, serta memberikan rasa khusyuk dan penghormatan kepada Allah SWT.

Manuskrip pegon sunda ini menceritakan tentang rangkaian wudhu dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki . Dalam manuskrip ini juga bahwasanya disetiap gerakan wudhu mempunyai doa masing-masing. Manuskrip ini memberitahu niat dalam solat 5 waktu disertai dengan doa disetiap gerakan solat.

Dengan doa-doanya, proses wudhu tidak hanya menjadi bentuk fisik membersihkan diri, tetapi juga sebagai sarana untuk menyucikan hati dan jiwa kita. Semoga dengan melakukan wudhu dan membaca doa-doa tersebut, kita bisa mendekatkan diri kepada Allah dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah dengan hati yang khusyuk dan tulus.

Manuskrip ini dapat di akses melalui LINK  berikut ini: https://www.hmmlcloud.org/dreamsea/detail.php?msid=1867 

DREAMSEA Project No : DS 0029 00084

Institution: HMML; DREAMSEA

Surrogate Format: Digital

IIIF Manifest: https://www.vhmml.org/image/manifest/622614

Country: Indonesia

City (Province): Bandung (Jawa Barat)

Name of collection: YAPENA

Right to Left?: Yes

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun