Muhammad Tulus, S.Ars adalah seorang penyanyi-penulis lagu yang berkebangsaan Indonesia. Ia lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Tulus lahir pada tanggal 20 Agustus 1987. Ia merupakan alumni dari Universitas Katolik Parahyangan dengan jurusan Arsitektur.
Tulus memulai karier profesionalnya sejak tahun 2011 melalui label rekaman independen TulusCompany yang didirikannya. Hampir semua karya music yang dirilisnya adalah hasil karya ciptaan Tulus sendiri. Sepanjang kariernya, ia telah menerima berbagai penghargaan musik termasuk 17 Anugerah Musik Indonesia (AMI).
Tentunya, Tulus banyak menciptakan lagu tentang dunia percintaan yang relate dengan para pendengar. Contohnya saja lagu yang berjudul "1000 Tahun Lamanya", lagu ini dirilis pada tahun 2014 bersama label rekaman independen TulusCompany.
Lagu ini sangat relate dengan pendengar yang sedang kasmaran bersama pasangannya. Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang memperjuangkan cintanya yang sedang di uji oleh pasangannya. Awalnya pasangannya tidak mau menerima seseorang tersebut, tetapi seseorang tersebut percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia percintaan. Sehingga, ia siap untuk menunggu 1000 tahun lamanya agar pasangan yang ia idam-idamkan menerima cintanya. Tentunya, kalimat "1000 tahun lamanya" adalah perumpamaan untuk seseorang yang selalu siap menunggu pasangannya sampai kapanpun.
Bila kau sanggup untuk melupakan dia, Biarkan aku hadir dan menata, Ruang hati yang t'lah tertutup lama" Lirik lagu Tulus -- 1000 Tahun Lamanya.
Pada lirik ini, Tulus ingin bercerita tentang seseorang wanita yang belum selesai dengan masa lalunya, sehingga tidak ingin membuka hati untuk pria lain. Namun, Tulus meyakinkan perempuan tersebut untuk belajar melupakan masa lalunya yang sudah berakhir. Ia berharap biar kembali menata hatinya yang dulu sempat hancur. Tulus yakin, ia bisa menjadi seseorang yang terbaik untuk perempuan tersebut.
"Jika kau masih ragu untuk menerima, Biarkan hati kecilmu bicara, Kar'na ku yakin 'kan datang saatnya" Lirik lagu Tulus -- 1000 Tahun Lamanya.
Tulus kembali meyakinkan perempuan tersebut untuk menanyakan kepada hati kecilnya tentang menerima cinta untuk orang yang baru. Sehingga, ia tidak perlu ragu untuk merasakan rasa sakit yang pernah dialaminya dulu. Tulus yakin, suatu saat ia akan mendapatkan perempuan tersebut, semua ini perihal waktu yang berbicara.
"Kau jadi bagian hidupku, Kau jadi bagian hidupku, Walau harus menunggu s'ribu tahun lamanya, Biarkanlah terjadi, wajar apa adanya, Walau harus menunggu s'ribu tahun lamanya" Lirik lagu Tulus -- 1000 Tahun Lamanya.
Pada bagian lirik ini, Tulus sangat yakin jika suatu saat nanti perempuan yang ia dambakan akan menjadi bagian dalam hidupnya, ia tidak peduli dengan lamanya menunggu meski harus sampai 1000 Tahun Lamanya. Ia juga menjelaskan hal ini wajar untuk seseorang yang ingin sembuh dari masa lalunya. Sehingga, biarkan saja hal ini terjadi sebab hal ini wajar terjadi.
"Selama apa pun itu, Ku akan setia menunggu" Lirik lagu Tulus -- 1000 Tahun Lamanya.
Lagi dan lagi, Tulus tidak peduli dengan waktu yang harus ditunggunya. Ia menuliskan sebuah lirik "Selama apa pun itu, ku akan setia menunggu", lirik ini menjelaskan bahwa Tulus adalah seseorang yang setia dan selalu berjuang untuk mendapatkan hati seorang perempuan yang ia dambakan.
Tentunya, lagu ini memotivasi para pendengar untuk optimis dalam memperjuangkan cintanya. Tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia percintaan, selagi kita masih bisa memperjuangkan, kenapa tidak?
Hal ini sama seperti ketika batu yang diteteskan air lama semakin lama akan pecah, begitu juga dengan cinta, ketika kita terus-menerus memperjuangkan hati seseorang, hati tersebut akan luluh dan menerima cinta kita. Sehingga, lagu ini sangat relate dan disukai oleh para pendengar. Hal ini dibuktikan dengan banyak antusias penonton dan komentar positif terhadap lagu ini di channel youtubenya Tulus.
Tentu saja, lagu ini rekomendasi untuk kamu yang sedang kasmaran dan memperjuangkan cinta kepada seorang wanita. Jangan pernah takut untuk di tolak, karena kita tidak ada yang tahu jika suatu saat nanti perempuan tersebut luluh dan menerima cinta kita. Lagu ini bisa kamu dengar di semua platform digital dan youtube, selamat mendengarkan pencinta musik!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H