Mohon tunggu...
Amalia Dwi Putri
Amalia Dwi Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP, Unsika, Jawa Barat, Indonesia.

Hi, selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Revitalisasi Kesiapan Diri dalam Mendidik di Era Modernisasi dan Globalisasi

28 Desember 2021   01:30 Diperbarui: 28 Desember 2021   01:55 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dewasa ini perubahan teknologi semakin pesat, terutama dalam teknologi pembelajaran. Situasi pembelajaran sudah seharusnya menerapkan teknologi di era modern seperti ini. Selain itu, suka atau tidak suka, usaha untuk memodernkan diri dalam kaitannya dengan situasi pembelajaran merupakan sebuah keharusan. Dengan menghindarkan penerapan teknologi kita akan diam ditempat dan terkucil oleh globalisasi.

Pada era modernisasi dan globalisasi, peserta didik mestinya diberikan beberapa metode pmbelajaran salah satunya adalah problem based learning. Dengan penerapan metode PBL ini, peserta didik diharapkan memiliki sikap yang mandiri dalam memecahkan masalah saat belajar dan pendidik membantu untuk mengarahkan terkait jalan keluar agar permasalahan tersebut dapat selesai.  Peserta didik di era modernisasi dan globalisasi ini harus mampu berpikir kritis agar menciptakan ide orisinal yang konstruktif dan memiliki daya saing yang tinggi. Tenaga pendidik harus mampu melakukan inovasi-inovasi dalam mendidik seperti penerapan teknologi dalam pembelajaran agar supaya peserta didik terbantu dalam memahami esensi secara relatif mudah tinimbang diterangkan tanpa alat bantu pembelajaran (Baca: Konservatif).

Pernyataan tersebut sesuai dengan apa yang diutarakan oleh Riyanto (2009) bahwa PBL merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat membantu peserta didik untuk aktif dan mandiri dalam mengembangkan kemampuan berpikir dalam memecahkan masalah melalui pencarian data sehingga memperoleh solusi yang rasional dan autentik. Perubahan teknologi pada zaman modern seperti saat ini sangat pesat, mau tidak mau masyarakat harus mengikutinya. Semenjak ada pandemi semua kegiatan banyak yang berubah menjadi dalam jaringan dan secara tidak langsung efeknya adalah sebagian besar masyarakat dunia pada umumnya menjadi lebih erat dengan teknologi.

Perubahan yang terjadi saat ini yaitu banyak tenaga manusia yang tergantikan oleh kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang menggunakan mesin dan robot. Dasar dari pertimbangan robot tersebut adalah kombinasi mesin dan kecerdasan buatan dipandang lebih efisien dan lebih efektif. Tetapi, pada bidang pendidikan, pandangan tersebut sejauh ini agak sulit diterima sebab faktor emosi dan budaya membuat robot tidak dapat menggantikan sepenuhnya peran pendidik. Menjadi seorang pendidik juga harus dapat meberikan pesan nasihat berisikan moralitas terhadap peserta didik dengan berbasis tata nilai dan pengalaman hidup.  Dengan begitu, bahwa mesin atau robot digunakan hanya sebagai alat bantu saja, akan tetapi esensinya adalah peran pendidik tetap menjadi tokoh sentral dalam mendidik. Mesin atau aplikasi-aplikasi dalam bidang pendidikan pada saat ini sudah banyak, itu sangat membantu sekali bagi pendidik dan peserta didik. Sebagai ilustrasi, di era pandemi ini, dimana e-learning menjadi saluran utama, maka peran teknologi pembelajaran seperti aplikasi pada video conference seperti zoom sangat membantu pembelajaran jarak jauh ini.

Seyogyanya, sebagai masyarakat yang tinggal di era ini seharusnya kita siap dengan perubahan-perubahan yang ada dengan cara merevitalisasi diri terkait kesiapan apa yang harus dipelajari dan dikuasai oleh kita di era modernisasi dan globalisasi ini. Oleh sebab itu, untuk menjadi seorang yang melek teknologi di era modernisasi dan globalisasi ini yaitu dengan merevitalisasi diri agar tangguh dalam pembelajaran terutama dalam teknologi, sehingga kita tidak ditertinggal oleh moderenisasi dan terpinggirkan oleh globalisasi. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun