Mohon tunggu...
Amalia Puja Ningtyas
Amalia Puja Ningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Ilmu Komunikasi 2021 ( 21107030037)

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Nasi Orak-Arik Penyelamat Anak Kost saat Tanggal Tua

15 Juni 2022   18:45 Diperbarui: 15 Juni 2022   18:50 1926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber dokumen : cookped.com 

Hidup di kota orang memang bukan hal yang mudah. Tentunya ada banyak hal baru yang baru ditemui saat merantau. Ada kalanya diliputi rasa bahagia hingga lupa caranya menangis tapi ada masanya juga ketika menangis hingga lupa bagaimana rasanya tertawa. 

Hidup di kota orang bertemu orang baru, berada di lingkungan baru mengharuskan para anak rantau cepat beradaptasi dengan keadaan. Kebiasaan yang dulu sering dilakukan saat di rumah tidak semua dilakukan saat merantau.

Bagi anak rantau kalender merupakan benda penting karena dari sanalah kita tau kapan akan makan ayam atau hanya makan nasi telur. Terdengar lebay memang namun begitulah faktanya di kehidupan nyata. 

Berkuliah jauh dari rumah dengan ekspektasi awal hanya berangkat tidak memakai seragam namun dipatahkan ketika terjun langsung di lapangan. Bayangan dari film yang sering ditonton kerap kali menambah tinggi ekspektasi anak rantau. Kenyataannya merantau tidaklah semudah itu.

Menjadi anak rantau selain harus cepat beradaptasi dengan lingkungan sekitar juga harus pintar-pintar mengatur keuangan. Jatah bulanan yang kerap kalo berbeda satu anak dengan anak lain juga menjadi hal yang perlu diperhatikan. 

Anak rantau kerap kali disuguhkan dengan banyaknya tempat ngkrong atau nongki dengan desain tempat unik serta suasana yang nyaman. Namun tak jarang juga tempat nongkrong seperti itu memakan jatah bulanan yang cukup besar ketika kita tidak dapat mengaturnya dengan baik. 

Harga yang ditawarkan di tiap tempatnya juga beragam mulai dari 10 ribu hingga 50 ribu. Tentunya apabila tidak diatur dengan baik maka uang bulanan yang dipunya akan  habis dalam hitungan hari. 

Saat itulah biasanya anak kost akan kelimpungan mencari cara bagaimana agar ia masih dapat hidup dengan uang yang seadanya hingga terbitlah kalender dan tanggakl yang baru.

Namun banyaknya tempat nongkrong yang asik juga dibarengi dengan banyaknya tempat makan yang ramah di kantong. Misalnya warmindo yang merupakn singkatan dari warung makan indomie atau bisa juga burjo. 

Keduanya memiliki ciri khasnya sendiri baik dari bentuk bangunan yang seperti rumah, banner dengan perpaduan warna hijau, kuning, dan merah serta pilihan menu yang dapat dikatakan sama di tiap tempatnya tak lupa harga yang ramah di kantong juga menjadi ciri khas dari tempat makan ini. 

Oleh karena itu kerap kali kita tertukar mana yang warmindo dan mana yang burjo namun hal yang tidak ditemui di warmindo dan hanya ada di burjo adalah tambahan bubur yang ada di menunya seperti bubur kacang ijo ataupun bubur ketan item yang dapat disajikan mengggunakan es ataupun tidak.

 Ada banyak pilihan menu yang dapat dicicipi saat berkunjung ke warmindo. Dari mulai mie rebus, mie goreng, omelet, bahkan olahan nasi seperti nasi ayam, nasi sayur dan yang paling menjadi favorit anak-rantau adalah nasi orak-arik. 

Dinamai nasi orak-arik karena trerdiri dari nasi dan telur yang sudah di orak arik. Nasi orak arik menjadi makanan favorit anak kost terlebih saat tanggal tua karena selain harganya yang murah yaitu tidak sampai 10 ribu juga menunya yang tidak hanya satu jenis.

Perpaduan nasi dengan telur yang dimasak orak-arik dengan tambahan sayur ataupun sambal menjadi teman anak kost yang cocok ketika tanggal tua. 

Pasalnya porsi yang disajikan cukup mengganjal perut hingga satu hari. Selain itu sayur yang disajikan juga tidak hanya satu jenis saja biasanya tumis toge dan tumis sawi putih.

Nasi orak-arik lebih nikmat lagi jika ditemani dengan secangkir es teh. Es teh yang manis dan segar menjadi akhir yang tepat untuk mengakhirinya. 

Rasa nasi orak-arik ditiap warmindo relatif sama padahal warmindo tersebar di banyak tempat. Itulah ciri khasnya olahan dari tempat makan warmindo ingin makan di warmindo a ataupun z rasa yang diberikan sama.

Untuk sebagian orang mungkin akan bosan dengan rasa yang hanya itu-itu saja. Namun, bagi para anak rantau rasa bukanlah hal yang satu-satunya tetapi ada hal lain yang perlu mereka pikirkan yaitu berapa yang harus mereka keluarkan untuk sekali makan.

Memang tidak mudah berada di kota orang. Mungkin untuk bulan-bulan pertama berada di kota orang akan menjadi tantangan yang cukup berat yang harus dilalui tiap anak rantau. Uang bulanan yang cukup untuk satu bulan akan terasa kurang ketika ada hal-hal yang mendadak.

Belum lagi tawaran main dari teman yang sangat sulit untuk ditolak menjadi hal yang perlu diperhatikan. Maka tak jarang banyak dari anak rantau yang selain berkuliah juga bekerja untuk menjadi uang jajan bagi dirinya sendiri. 

Kesadaran dari diri sendirilah yang dapat menjadi alarm bagi anak rantau agar dapat mengatur keuangannya dengan baik jika tidak ingin akhir bulan selalu mengonsumsi nasi orak-arik ataupun mie instan.

Perlunya menjaga keuangan dengan baik bukan hanya semata-mata makanan apa yang dapat dikonsumsi saat tanggal tua namun juga demi menjaga kesehatan tubuh. 

Ketika tubuh sehat dengan asupan yang cukup maka dalam menjalankan kesehariannya akan berjalan dengan lancar. Selain itu ketika uang yang kita terima mampu disisihkan sebagian maka uang tersebut akan dapat menjadi uang tiba-tiba yang dapat digunakan untuk keperluan mendesak dan diluar kendali kita. 

Menjadi anak rantau memang berat namun bukan berarti tidak mungkin. Maka sebab itu kelola keuangan dengan baik agar hanya sesekali saja kita makan nasi orak-arik ditanggal tua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun