Mohon tunggu...
Amalia Puja Ningtyas
Amalia Puja Ningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Ilmu Komunikasi 2021 ( 21107030037)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menari di Prambanan Bagaimana Rasanya? Yuk Intip Pengalamannya

26 Mei 2022   20:10 Diperbarui: 26 Mei 2022   20:14 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Dokumen @ramayanaprambanan

Sendratari  Ramayana Prambanan atau yang biasa orang kenal dengan Ramayana Ballet sudah tidak asing lagi di telinga wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan manca negara. 

Seni pertunjukan  drama dan tari tanpa dialog yang berasal dari cerita Ramayana. Pertunjukan  Ramayana digelar di kompleks candi Prambanan.

Ada dua panggung yang bisa dipilih wisatawan untuk menikmati cerita ramayana yaitu panggung terbuka dan juga panggung tertutup. 

Untuk panggung terbuka yang memiliki ukuran 14 m x 50 m menawarkan Candi Prambanan sebagai latarnya serta Gunung Merapi dan juga langit biru sebagai dekorasinya.

Pada pertunjukan open air theatre ini melibatkan lebih dari 200 penari dengan seri yang paling epic adalah Anoman Obong.  Panggung tertutup diadakan di Gedung Trimurti yang masih terletak di kompleks Prambanan. Pertunjukan yang digelar di Gedung Trimurti digelar secara menakjubkan oleh 50 orang penari.

Ceita Ramayana sendiri diawali dengan kemenangan Rama pada sebuah kompetisi memanah yang diadakan oleh Raja Mantili dimana Raja Mantili mencari kesatria terbaik yang nantinya akan dinikahkan dengan putrinya yaitu Putri Shinta. 

Rama yang berasal dari kerajaan Ayodya keluar sebagai pemenangnya. Setelah menikah mereka pergi ke hutan Dandaka dengan Laksmana, saudara laki-laki Rama.

Di hutan Dandaka ketika Rama sedang p[ergi meburu kijang emas tiba-tiba datang Rahwana yang menculik Shinta dan dibawa menuju kerajaannya yaitu Alengka.

Untuk merebut Shinta kembali Rama dibantu oleh Hanoman yang merupakan kera putih. Pasukan kera membangun jembatan menuju kerajaan Alengka untuk membebaskan Shinta. Terjadilah pertempuran besar antara Alengka dan Ayodya. 

Cerita diakhiri dengan kematian Rahwana oleh panah milik Rama dan kembalinya Shinta ke pelukan Rama. Namun, Rama menolak Shinta karena meragukan kesucian Shinta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun