Dalam era penerbangan modern yang terus berkembang, keselamatan penerbangan menjadi prioritas utama. Salah satu sistem yang semakin mendapat perhatian adalah Global Aeronautical Distress and Safety System (GADSS). Sistem ini dirancang untuk meningkatkan respon terhadap situasi darurat penerbangan, dengan fokus utama pada peningkatan efisiensi pencarian dan penyelamatan. Pada Seminar Internasional yang bertema "MAsa Depan Keselamatan Penerbangan: Strategi Implementasi Global Aeronautical Sistress and Safety System (GADSS) dI Indonesia" di PPICurug pada tanggal 7 Agustus 2024, urgensi implementasi GADSS bagi teknisi pesawat udara menjadi salah satu bahasan penting.
Pembukaan Seminar
Seminar ini dibuka oleh Direktur PPICurug, dengan diawali lagu kebangsaan Indonesia Raya dan tarian tradisional TARI SAMAN yang menghidupkan suasana. Sambutan hangat dari PLT. KA BPSDMP dan Kepala BASARNAS, yang juga sekaligus membuka kegiatan seminar, menandai dimulainya diskusi-diskusi penting mengenai keselamatan penerbangan. Seminar ditutup  dengan penyerahan cinderamata kepada narasumber, isoma, dan dilanjutkan campus tour ke gedung prodi PKP, Prodi Keselamatan penerbangan dan simulator 142 PPICurug.
Peserta Seminar
Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara, Wadir I, II dan III, KABAAK, Kabagum PPI Curug, Deputi Operasi BASARNAS, KAPUSLAT SDM Pencarian dan Pertolongan, Plh Dir Kesiapsiagaan Badan Sar Nas, Sekretaris BPSDM, DKPPU, Otoritas Bandara Wilayah I, Kepala Seksi Operasi Jakarta (BASARNAS), Sekretaris BKT, Kepala Pusat Kebijakan Prasarana dan Integrasi Moda, Direktorat Navigasi Penerbangan, Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan, Unit Penyelenggara Bandar Udara Budiarto, Airnav Indonesia Kantor Cabang Pembantu Curug, BP3 Curug, Direktur Operasi dan Pelayanan - Angkasa Pura II, Direktur Operasi - Airnav Indonesia, KNKT, Direktur Utama PT. Garuda Indonesia, Direktur Utama PT. Lion Air, Kepala Kantor SAR Banten, Kepala Kantor SAR Banten, Direktur Tata Kelola Destinasi, Kemenparekraf, Direktur Meteorologi Penerbangan – BMKG, Kepala Pusat Riset Teknologi Penerbangan – BRIN, Kepala Pusat Riset Geoinformatika – BRIN, Kominfo, Kepala Pusat Kelaikan – Kementerian Pertahanan
Aero Flyer Institute, Direktur Utama PT. Airfast Indonesia, Direktur Utama PT. ASI Pudjiastuti Aviation, Direktur Utama PT. Batik Air, Direktur Utama PT. Citilink, Direktur Utama PT. Derazona Air Service, Direktur Utama PT. Indonesia Air Transport (IAT), Direktur Utama PT. My Indo Airlines, Direktur Utama PT. Nam Air, Direktur Utama PT. Nuh, Direktur Utama PT. Pelita Air Service, Direktur Utama PT. Sriwijaya Air, Direktur Utama PT. Super Air Jet, Direktur Utama PT. Transnusa Aviation Mandiri, Direktur Utama PT. Trigana Air Services, Direktur Utama PT. Whitesky Aviation, Direktur Utama PT. Wings Abadi Airlines, Fakultas Manajemen - Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI, Fakultas Manajemen Transportasi - Institut Transportasi dan Logistik Trisakti (ITL Trisakti), Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom, Telkom Aviation Training Center (TATC), Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Prodi Teknik Penerbangan – ITB, Ganesa Flight Academy, Jurusan Teknik Penerbangan - Universitas Nurtanio, Ketua Indonesia Air Traffic Controllers Association (IATCA), Perkasa Flight School, PT. Indonesia Air Transport (IAT), PT. Pelita Air, Alfa Flying School, Bali International Flight Academy, Bandung Pilot Academy, Deraya Flying School, Direktur Utama PT. Airasia Indonesia, Direktur Utama PT. Alfa Aviation, Direktur Utama PT. Asialink, Direktur Utama PT. Asian One Air, Direktur Utama PT. Aviastar Mandiri, Direktur Utama PT. Black Stone Airlines, Direktur Utama PT. Cardig Air, Direktur Utama PT. Cardig Air, Direktur Utama PT. Deraya Air, Direktur Utama PT. Gatari Air Service, Direktur Utama PT. Helisgi, Air Bali, Direktur Utama PT. Hezarfen Aviasi Indonesia, Direktur Utama PT. Indonesia Air Asia Extra, Direktur Utama PT. Jayawijaya Dirgantara, Direktur Utama PT. Nusantara Air, Direktur Utama PT. Travira Air, Direktur Utama PT. Tri-MG Airlines, Eagle Air Academy, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prodi Manajemen Bencana - Universitas Budi Luhur, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prodi Manajemen Industri Penerbangan - Universitas Indonesia, Fakultas Keamanan Nasional – Universitas Pertahanan, Fakultas Teknik - Universitas Gadjah Mada, Fakultas Teknik - Universitas Negeri Surabaya, Fakultas Teknik Elektro – Universitas Mercubuana, Fakultas Teknologi Kedirgantaraan - Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma, Fakultas Teknologi Pertahanan – Universitas Pertahanan, Kansar Banten, Ketua Asosiasi Pilot Indonesia (API), Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), Ketua Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Ketua International Air Transport Association (IATA) Indonesia, Ketua International Air Transport Association (IATA) Indonesia, Nusa Flying International, Prodi Teknik Dirgantara - Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto, Prodi Teknik Transportasi Laut dan Udara - Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Prodi Teknik Penerbangan - International University Liaison Indonesia, Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan, Teknik Perawatan Pesawat Udara - Politeknik Batam, Fakultas Teknik Penerbangan - Universitas Lintas Internasional Indonesia, dan Jurusan Teknik Penerbangan - Politeknik Bandung.
Bahasan Utama
Bahasan 1: Trends and Future Challenges in Global Aviation Safety oleh Mr. Weng Kit Ying, ATM Officer di ICAO APAC, mengupas tren dan tantangan masa depan dalam keselamatan penerbangan global. Beliau menekankan pentingnya sistem keselamatan yang adaptif dan responsif terhadap perubahan teknologi dan kondisi operasional.
Bahasan 2: Preparing for Implementing GADSS from Aspect Regulation and Technical in Australia oleh Mr. Scott Constable, Principal Advisor Aviation Policy di AMSA, memberikan wawasan mengenai persiapan Australia dalam mengimplementasikan GADSS. Pengalaman Australia ini menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia dalam memahami regulasi dan aspek teknis implementasi GADSS.
Diskusi Panel
Dalam panel diskusi, berbagai topik krusial dibahas oleh para ahli:
- Perkembangan Terbaru dalam Teknologi GADSS dan Aplikasinya dalam Industri Penerbangan oleh BASARNAS.
- Prosedur Alerting Service oleh Direktorat Navigasi Penerbangan.
- Standar Pelatihan dan Sertifikasi untuk Personil Penerbangan dalam Menghadapi Situasi Darurat oleh Direktorat Navigasi Penerbangan.
- Upaya BASARNAS dalam Meningkatkan Sistem Keselamatan Penerbangan melalui Implementasi GADSS oleh AIRNAV Indonesia.
Urgensi GADSS Bagi Teknisi Pesawat Udara
GADSS merupakan sistem revolusioner yang dirancang oleh ICAO untuk meningkatkan respon terhadap situasi darurat penerbangan. Sistem ini terdiri dari beberapa komponen kunci, termasuk deteksi otomatis kecelakaan, pelaporan posisi pesawat secara real-time, dan prosedur pencarian dan penyelamatan yang lebih efisien. Bagi teknisi pesawat udara, pemahaman dan keterampilan dalam mengoperasikan serta memelihara komponen-komponen GADSS menjadi sangat krusial.
1. Deteksi dan Pelaporan Kecelakaan Otomatis
Teknisi pesawat harus memahami bagaimana sistem ini bekerja dan bagaimana merawatnya agar berfungsi optimal. Sistem deteksi otomatis dapat mengirimkan sinyal distress saat pesawat mengalami kecelakaan, yang kemudian dapat direspons oleh unit pencarian dan penyelamatan.
2. Pelaporan Posisi Real-Time
Kemampuan pelaporan posisi pesawat secara real-time sangat membantu dalam upaya pencarian dan penyelamatan. Teknisi harus memastikan bahwa perangkat pelacak dan sistem komunikasi berfungsi dengan baik dan tidak mengalami gangguan.
3. Prosedur Pencarian dan Penyelamatan
Pemahaman mendalam mengenai prosedur pencarian dan penyelamatan sangat penting. Teknisi harus terlatih untuk mendukung operasi ini, termasuk dalam situasi darurat di mana setiap detik sangat berharga.
Kesimpulan
Urgensi GADSS bagi teknisi pesawat udara tidak dapat diabaikan. Implementasi sistem ini memerlukan pemahaman yang mendalam dan pelatihan yang memadai agar dapat berfungsi secara optimal dalam meningkatkan keselamatan penerbangan. Seminar Internasional di PPICurug ini menjadi momen penting untuk memperkuat kolaborasi dan berbagi pengetahuan dalam rangka mewujudkan penerbangan yang lebih aman di Indonesia.
Dengan adanya seminar ini, diharapkan para teknisi pesawat udara di Indonesia dapat lebih memahami dan siap dalam mengimplementasikan GADSS untuk keselamatan penerbangan yang lebih baik.
Referensi
- International Civil Aviation Organization (ICAO). (2021). Global Aeronautical Distress and Safety System (GADSS) Concept of Operations. https://www.icao.int/safety/globaltracking/Documents/GADSS%20Concept%20of%20Operations%20-%20Version%206.0%20-%2007%20June%202017.pdf
- Australian Maritime Safety Authority (AMSA). (2023). GADSS Implementation in Australia. https://www.infrastructure.gov.au/sites/default/files/documents/draft-national-air-navigation-plan-2024-27.docx
- Basarnas. (2024). Perkembangan Teknologi GADSS. Presented at International Seminar on Aviation Safety. https://seminar.basarnas.go.id/berita/future-of-aviation-safety-implementation-strategies-for-the-global-aeronautical-distress-and-safety-system-gadss-in-indonesia
- Teori dan Aplikasi GADSS. https://link.springer.com/book/10.1007/978-3-030-30632-8
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H