Mohon tunggu...
Jasmin Stg
Jasmin Stg Mohon Tunggu... Administrasi - Anak ke-1 dari delapan bersaudara. Anak dari Manat Stg. Lahir saat peristiwa gejolak politik di Indonesia. Hidup mengikuti perkembangan zaman dan terus belajar sesuai zaman.

Memaknai setiap peristiwa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendidikan Karakter di SD Santa Ursula BSD

1 November 2017   19:17 Diperbarui: 30 Januari 2021   17:50 1352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SD Santa Ursula BSD adalah lembaga pendidikan dengan ciri khas Katolik. Sekolah ini telah berkarya lebih dari 25 tahun. Pendidikan di SD Santa Ursula didasarkan pada kurikulum nasional.

Apa yang membedakan pendidikan di SD Santa Ursula dengan SD lain di Tagerang Selatan?

Berdasarkan pendapat masyarakat, sekolah Santa Ursula memiliki disiplin yang tinggi, lingkungannya luas, bersih, dan hijau. Selain itu, kwalitas lulusannya  bagus.  Apakah betul Santa Ursula sangat disiplin? Penulis berpendapat setiap sekolah pasti memiliki peraturan dan jika dilaksanakan dengan konsisten, sebutan disiplin bukanlah kosakata baru. Disiplin adalah aturan bersama yang disepakati bersama dan dipatuhi. Jadi setiap sekolah seharusnya memiliki nilai hidup disiplin. Disiplin adalah bagian dari setiap sekolah. Disiplin bagian dari tatanan  hidup di manapun berada.

Selain disiplin, apa yang membedakan sekolah Santa Ursula BSD dengan sekolah lain? Seluruh warga  Santa Ursula BSD secara konsisten dan sadar melakukan tugas-tugas dengan tanggung jawab. Guru, karyawan, dan peserta didik tahu  aturan yang jelas dan melakukannya. Setiap awal tahun ajaran aturan disosialisasikan kepada seluruh warga. Selain itu, orangtua peserta didik  wajib menulis dan menadatangi perjanjian yang ditulis di atas kertas bermeterai. Aturan bermitra yang jelas antara orangtua dan  sekolah mengarahkan energi pada pencapaian hasil yang optimal.

anak-didik-ceria-1-601539cbd541df3b4e0ac7c5.jpg
anak-didik-ceria-1-601539cbd541df3b4e0ac7c5.jpg
anak-didik-ceria-2-601539e2d541df5e721d8542.jpg
anak-didik-ceria-2-601539e2d541df5e721d8542.jpg
disiplin-diri-601539f1d541df3d3b137be3.jpg
disiplin-diri-601539f1d541df3d3b137be3.jpg
Bagaimana peserta didik menyikapi setiap aturan yang sudah disepakati?

Peserta didik hadir sebelum bel masuk berbunyi. Mereka  berbaris rapi menunggu pintu gerbang di buka. Umum ditemukan, canda dan tawa mewarnai suasana pagi. Guru menyambut peserta didik dengan senyum ramah. Seluruh warga disambut oleh alunan musik yang ceria. Setelah bel masuk berbunyi, peserta didik yang terlambat harus menunggu di luar gerbang hingga kegiatan meditasi berakhir. Peserta didik dapat masuk ke kelas setelah mempertanggunjawabkan keterlambatannya kepada kepala sekolah. Setelah peserta didik mampu memberikan alasan yang rasional dan menyadari arti terlambat, peserta didik akan diizinkan masuk kelas dengan membawa bukti secarik kertas dan diserahkan kepada wali kelas.

Proses kegiatan belajar mengajar di kelas sangat variatif dengan menggunakan berbagai metode, pendekatan pembelajaran, serta teknik yang beragam. Hal lain yang membedakan dengan sekolah-sekolah lain adalah pembelajaran matematika menggunakan pendekatan realistik. Selain itu, setiap pagi peserta didik membaca buku wajib baca serta mendorong peserta didik untuk mengambil peran kepemimpinan dalam setiap kesempatan. Guru membuka peran-peran kepemimpinan yang luas untuk setiap peserta didik sesuai dengan kemampuan yang dimiliki peserta didik. Contoh peran kepemimpinan antara lain  pemimpin asembley meeting, pemimpin perpustakaan, pemimpin bidang studi, pemimpin kelas, pemimpin kesehatan, pemimpin kebersihan, pemimpin doa, pemimpin barisan atau  peran kepemimpinan lain yang dibutuhkan oleh kelas.

Guru menjadi mediator saat peserta didik memiliki masalah dengan teman. Guru berpandangan, pada dasarnya peserta didik mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Peran guru adalah  mediator.  Peserta didik yang bermasalah menemukan penyebab masalah, akibat yang terjadi, serta tindakan apa yang mereka lakukan. Ya, nyataanya peserta didik mampu menyelesaikan persoalan mereka sendiri. Mereka  sanggup menggunakan prinsip the leader in me untuk menentukan sikap terbaik dalam hidup.

Dalam berbagai kegiatan lain, peserta didik didorong untuk berpartisipasi aktif dan mendapat pendampingan untuk melaksanakan tugas-tugas seoptimal mungkin. Misalnya, kegiatan misa. Guru membuka lowongan peran kepemimpinan yang dibutuhkan saat perayaan misa berlangsung. Lowongan kepemimpinan itu antara lain pemimpin lagu, organis, kolektan, putra altar, persembahan, dan pendamping peserta didik adek kelas.

Bentuk kegiatan lain, misalnya kegiatan rosario. Peserta didik sangat antusias memilih peran pemimpin doa rosario dan pemimpin lagu. Peserta didik mempersiapkan diri serta mempersipakan bahan-bahan yang dibutuhkan saat doa Rosario akan berlangsung.

Kegiatan  lain yang harus diikuti peserta didik setelah pulang sekolah yaitu kegiatan ekstrakurikuler. Dalam kegiatan ini peserta didik dapat mengembangkan bakat-bakat yang mereka miliki. Berdasarkan pengamatan di lapangan peserta didik sangat antusias dan dapat berprestasi dengan sangat baik. Dalam perlombaan futsal dan basket tim SD Santa Ursula sering memperoleh prestasi gemilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun