Mohon tunggu...
Amal Alghozali
Amal Alghozali Mohon Tunggu... -

Seorang pengusaha dan pelatih bisnis. Peraih penghargaan Outstanding Asia Pacific Entrepreneurship Award 2009 yang menggeluti bisnis pupuk organik cair berbasis bioteknologi ramah lingkungan dengan merk Agrobost ini, selain aktif memberikan pelatihan bisnis dan pemasaran, juga memiliki minat tinggi serta pengalaman praktis sebagai seorang konsultan komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Spiritual Insight: Mengaudit Tingkat Kematangan Jiwa

14 April 2010   11:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:48 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini Anthony Robin mengajak audiens yang mengikuti seminarnya di Bali untuk mengaudit tingkat kematangan jiwa dan kesadaran masing-masing sebagai seorang manusia. Materi ini merupakan bagian penting dari rangkaian seminar bertajuk Date With Destiny yang digelar sampai Sabtu 17 April mendatang.
Mengapa materi ini dibahas? Sebab, jiwa manusia adalah energi terbesar yang menjadi power dalam segala tindakan yang akan dilakukan guna mencapai tujuan.

Dengan metodologi yang sangat mudah, dan sistematis, Tony Robbins berhasil membawa audiens untuk mau mengenali diri masing-masing. Dijelaskan, secara umum manusia terbagi dalam beberapa kelompok dan tingkatan kematangan dalam emosi jiwa, kesadaran maupun cara berpikir. Tingkatan itu berpengaruh pada praktek kehidupan sehari-hari, termasuk cara manusia bersikap dan bertindak.
Tingkatan paling rendah, adalah golongan egocentris. Kelompok ini lebih mengutamakan diri sendiri, tidak memperdulikan orang lain, dan segala hal yang dipikirkan, dikerjakan hanya untuk mendapatkan jaminan hidup saja. Kelompok ini mengutamakan kepuasan ego pribadinya. Mereka butuh kepastian dan pengakuan yang signifikan.

Kelompok kedua adalah golongan etnocentris. Kelompok ini memiliki kecenderungan lebih teratur, mau taat aturan, tetapi masih menonjolkan sikap merasa paling benar dan menginginkan pengakuan sebagai pribadi yang berpengaruh penting di lingkungannya. Golongan ini sebenarnya banyak terdapat di komunitas berbasis keagamaan, kelompok bisnis, politisi, pemerintahan dan ilmuwan.

Berikutnya adalah golongan World Centris. Ini adalah golongan manusia yang memiliki kecenderungan berpikir dan bertindak lintas sektoral, lintas agama dan lintas area. Mereka yang tergabung dalam kelompok ini biasanya memiliki kecenderungan ingin berperan dalam kontribusi sosial dan lingkungan. Mereka juga banyak terdapat di lembaga-lembaga non provit, organisasi pecinta alam dan sejenisnya.

Golongan tertinggi adalah mereka yang memiliki kematangan jiwa, atau disebut Spirit Centris. Biasanya mereka yang termasuk golongan ini adalah mereka yang sangat bijaksana, memiliki kepedulian sosial dan berpikir universal dan integral. Mereka tidak punya hambatan apapun dalam membangun hubungan dengan semua makhluk. Golongan ini biasanya diisi kaum sufi dan kalangan spiritual khusus seperti wali dan sejenisnya. Mereka disebut Awakening the Soul, jiwa yang penuh dengan kematangan dan kesadaran.

Nah dimanakah posisi kita?
Salam hangat dari Bali,

Amal Alghozali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun