Mohon tunggu...
Panci Warteq
Panci Warteq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pubg Mobile klo gabut

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generasi Emas di Era Digital

21 September 2022   13:26 Diperbarui: 21 September 2022   13:38 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi bukanlah hanya sebuah kelompok yang berada dalam suatu ikatan atau keterkaitan sosial dan tidak bisa mewakili suatu daerah atau bangsa melainkan perwakilan dari "kelompok usia" yang terbentuk dari suatu proses historis. Sifat dari masing-masing generasi terbentuk oleh kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan sekitar sehingga membentuk karakteristik pola pemikiran dan pandangan dari suatu generasi berbeda. 

Oleh sebab itu transisi dari generasi ke generasi selalu terjadi (Mannheim, 1970). Perbedaan karakteristik dari tiap generasi terbentuk karena suatu proses dalam kurun waktu tertentu yang membentuk kekhasan dari setiap generasi, karena mengalami peristiwa yang sama dalam kurun waktu yang sama juga (Ryder, 1965).

Perbedaan karakteristik membuat jarak dari tiap generasi berbeda jauh apalagi generasi emas kita sekarang yang dinaungi oleh era digital. Oleh karena itu generasi emas sekarang harus bisa pintar memilih dan memilah. 

Perbedaan yang jauh juga terjadi pada aspek moral dan budaya sehingga sering menimbulkan konflik antar generasi antar usia tiga puluhan (milenial) dan enam puluhan (baby boomers). Untuk itu setiap generasi harus mengapresiasi nilai dan budaya dari generasi sebelumnya dengan cara mengtransmisikan warisan budaya sehingga semua proses terakumulasi dalam proses penerimaan (Mannhem, 1970).

Secara khusus karakteristik dan sifat sebuah generasi bisa terbentuk sesuai dengan proses yang mereka jalani sendiri. Ada yang berproses dengan baik maka seorang generasi emas pun akan tercipta dengan baik dan sedangkan yang berproses dengan kurang baik maka hasilnya pun akan kurang baik pula. Oleh karena itu sebagai generasi emas kita harus bisa bijak apalagi di era 4.0 sekarang yang serba digital semua informasi dapat dijangkau dengan mudah.

Apalagi sekarang sedang ramai dengan hacker-hacker atau seseorang yang menyembunyikan identitasnya dan dengan sengaja mengehack atau meretas situs dan data penting pemerintah. 

Tindakan kita sebagai generasi emas adalah dengan mendukung penuh pemerintah agar segera tuntas masalah tersebut. Walaupun memang kalau ditelusuri lebih lanjut data rakyat yang ada dalam situs pemerintah tidak aman seperti yang kita duga karena menurut narasumber yang pernah saya lihat dari 10 persen keamanan hanya 3 sampai 4 persen saja keamanan data-data penting rakyat.

Oleh karena itu sebagai generasi emas yang ada pada era revolusi 4.0 kita harus bisa membagi waktu. Boleh kita memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada akan tetapi kita juga harus ingat dengan ibadah dan orang-orang yang ada di sekitar kita. 

Apalagi jika kita memiliki kelebihan dalam menjalankan atau menggunakan kecanggihan yang ada kemudian menyalahgunakannya seperti pelaku hacker yang sedang viral tersebut itu adalah Tindakan yang sangat tidak terpuji. Jika kita tidak suka atau tidak setuju dengan pemerintah maka jangan data-data masyarakat yang jadi sasarannya, lebih baik melakukan unjuk rasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun