Mohon tunggu...
Amajida Zahrina
Amajida Zahrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Panggung Impian: Mengenalkan Profesi Kepada Anak Melalui Role Play

6 Desember 2024   18:21 Diperbarui: 6 Desember 2024   19:06 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Melalui role play, setiap anak memiliki potensi yang luar biasa untuk mengeksplorasi kemungkinan masa depan, mengembangkan keterampilan fundamental, dan membentuk fondasi kepribadian yang kuat dan adaptif. Bermain peran memberikan ruang imajinasi yang tak terbatas bagi anak-anak untuk membayangkan diri mereka dalam berbagai peran profesional, sosial, dan personal, yang pada hakikatnya merupakan proses fundamental dalam pembentukan konsep diri dan cita-cita mereka. Setiap kali seorang anak memainkan peran dokter, guru, pilot, atau bahkan orangtua dalam permainannya, dia sebenarnya sedang merancang blue print kehidupan, mengembangkan empati, dan membangun kepercayaan diri melalui pengalaman imajinatif yang kaya akan makna. Potensi transformatif role play tidak hanya terletak pada kemampuan anak untuk bermain, melainkan pada kapasitasnya untuk belajar memahami kompleksitas hubungan manusia, mengembangkan kecerdasan sosial, dan membangun fondasi keterampilan komunikasi yang akan menjadi bekal hidupnya kelak.

Kepada para orangtua dan pendidik, inilah saatnya untuk memberikan dukungan penuh dan menciptakan ekosistem bermain yang kaya akan peluang eksplorasi peran bagi anak-anak. Jadikan role play bukan sebatas permainan sederhana, melainkan media transformasi pendidikan yang mendalam, di mana setiap anak diberi kesempatan untuk tumbuh, berkembang, dan menemukan potensi terbaiknya. Sediakan ruang, waktu, dan fasilitasi yang memungkinkan anak-anak mengeksplorasi imajinasi mereka tanpa batasan, dukung setiap ekspresi kreatif mereka, dan tunjukkan apresiasi terhadap setiap peran yang mereka mainkan. Orangtua dan pendidik adalah arsitek masa depan anak, dan role play adalah salah satu alat paling powerful untuk membangun fondasi kemampuan dan karakter generasi mendatang yang lebih cerdas, empati, dan adaptif menghadapi kompleksitas kehidupan.

Daftar Pustaka

artikelpendidikan.id. (2023, juli 23). Manfaat Membaca Dongeng: Inspirasi dan Imajinasi Anak.

Fuad Haris Al Qonny, E. P. (2022). PERAN GURU DAN ORANG TUA UNTUK INTERAKSI SOSIAL ANAK AUTIS DALAM KEGIATAN ROLE PLAYING. Jurnal Pendidikan Khusus.

Ifina Trimuliana, M. P. (2021, Juli 05). Keutamaan Pengenalan Profesi pada Anak. paudpedia.kemdikbud.go.id.

pe.feb.unesa.ac.id. (2024, Juni 08). ROLE PLAY: MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN.

POCITA: Mengenalkan Cita-Cita dan Lingkungan Sejak Dini. (2020). Jurnal ABDINUS Jurnal Pengabdian Nusantara 3(2):181-186.

Vadia Rahmi Inaya, M. (2024). Analisis Implementasi Metode Role Playing dalam Pembelajaran Kosa Kata Bahasa Jawa Kelas 2 SD Negeri 2 Tahunan. Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun