Namun, pria tua itu terus melafalkan mantra dengan suara lantang. Bayangan itu mulai berteriak dan bergerak lebih cepat, seolah-olah berusaha menghentikan ritual tersebut.Â
Aliya merasa sangat takut, tapi dia tetap berdiri di samping pria tua itu.
Dengan suara yang semakin keras dan tegas, pria tua itu mengakhiri mantranya.
Sebuah cahaya terang tiba-tiba muncul dari buku tua itu, menyinari seluruh hutan dan membuat bayangan itu menghilang dengan jeritan yang mengerikan. Ketika cahaya itu meredup, semua kembali tenang.
Pria tua itu menutup buku dengan lembut dan menyerahkannya pada Aliya.Â
"Kau harus mengubur buku ini di tempat yang aman dan jangan pernah membukanya lagi," katanya. Aliya mengangguk, merasa lega bahwa semua sudah berakhir.
Keesokan harinya, Aliya mengikuti saran pria tua itu.Â
Kemudian dia langsung mengubur buku tua itu di tempat yang jauh dari rumahnya dan berjanji untuk tidak pernah kembali ke sana.
Kehidupannya perlahan kembali normal. Meskipun bayangan itu sudah pergi, pengalaman tersebut meninggalkan bekas yang mendalam di hati Aliya.
Setiap kali dia melihat hutan belakang rumahnya, dia teringat akan kejadian mengerikan itu dan selalu berhati-hati.
Aliya belajar bahwa ada beberapa rahasia yang sebaiknya tetap tersembunyi, dan beberapa buku yang sebaiknya tidak pernah dibaca. ***