Mohon tunggu...
Ama Hen
Ama Hen Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nothing

Kalau saya makanan, saya pengen jadi lotek. Sederhana, murah tapi banyak disukai.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rahasia di Hutan Belakang Rumah, Sebuah Misteri Buku Part 2

2 Juni 2024   17:59 Diperbarui: 2 Juni 2024   18:00 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : pixabay/edited canva 

Namun, pria tua itu terus melafalkan mantra dengan suara lantang. Bayangan itu mulai berteriak dan bergerak lebih cepat, seolah-olah berusaha menghentikan ritual tersebut. 

Aliya merasa sangat takut, tapi dia tetap berdiri di samping pria tua itu.

Dengan suara yang semakin keras dan tegas, pria tua itu mengakhiri mantranya.

Sebuah cahaya terang tiba-tiba muncul dari buku tua itu, menyinari seluruh hutan dan membuat bayangan itu menghilang dengan jeritan yang mengerikan. Ketika cahaya itu meredup, semua kembali tenang.

Pria tua itu menutup buku dengan lembut dan menyerahkannya pada Aliya. 

"Kau harus mengubur buku ini di tempat yang aman dan jangan pernah membukanya lagi," katanya. Aliya mengangguk, merasa lega bahwa semua sudah berakhir.

Keesokan harinya, Aliya mengikuti saran pria tua itu. 

Kemudian dia langsung mengubur buku tua itu di tempat yang jauh dari rumahnya dan berjanji untuk tidak pernah kembali ke sana.

Kehidupannya perlahan kembali normal. Meskipun bayangan itu sudah pergi, pengalaman tersebut meninggalkan bekas yang mendalam di hati Aliya.

Setiap kali dia melihat hutan belakang rumahnya, dia teringat akan kejadian mengerikan itu dan selalu berhati-hati.

Aliya belajar bahwa ada beberapa rahasia yang sebaiknya tetap tersembunyi, dan beberapa buku yang sebaiknya tidak pernah dibaca. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun